Perayaan puncak Hari Maritim Nasional ke-59 tahun 2023 sukses dilaksanakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Barat, Kamis (12/10/2023). Acara tersebut menjadi momen penting di mana Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengingatkan seluruh hadirin akan pentingnya menjaga dan menghormati laut sebagai sumber penghidupan dan anugrah Tuhan.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa laut bukanlah pemisah, tetapi merupakan penghubung antar pulau. Dalam pidatonya, beliau mengajak semua orang untuk mengubah cara pandang terhadap laut dan menghargainya sebagai bagian dari kekayaan alam yang harus dilestarikan. Selain itu, Presiden juga menyoroti pentingnya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bijak untuk membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Mengenai cita-cita tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, menyampaikan pesan melalui rekaman video bahwa untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia, diperlukan sinergi dan kerja sama dari semua lapisan masyarakat. Dia mengajak semua orang untuk berkomitmen dalam menjaga, melindungi, dan mengelola sumber daya maritim dengan bijak.
Menurutnya, dengan memanfaatkan potensi maritim secara optimal, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat dicapai, konektivitas antar pulau ditingkatkan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia ditingkatkan.
Terkait hal tersebut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mewakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menjelaskan tema Hari Maritim Nasional ke-59 tahun 2023, yaitu “Layar Terkembang Menuju Indonesia Maju”. Tema ini mencerminkan kesiapan Indonesia dalam membangun sektor maritim menuju negara nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Perayaan Hari Maritim Nasional di Kupang juga menjadi momentum strategis untuk menyampaikan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Prioritas Strategis Nasional (Major Project) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara itu, Pj. Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, dalam pidatonya menyampaikan harapan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat NTT, termasuk kendala harga tiket pesawat antar-wilayah yang signifikan. Beliau berharap agar pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini.
Selain acara perayaan, pada kesempatan tersebut, Kemenko Marves bersama Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan Buku Produk Domestik Bruto (PDB) Maritim 2017-2021. Buku ini menyajikan kondisi dan kinerja sumber daya kemaritiman di Indonesia melalui indikator PDB Maritim. Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menyatakan harapannya agar data PDB Maritim ini dapat mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan sektor kemaritiman di Indonesia.
Dalam acara ini, PT. Pelindo juga menerima penghargaan dalam kategori Sinergitas Ekosistem Maritim Nasional sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka terhadap sektor kemaritiman di Indonesia. Selain itu, keluarga Laksamana Keumalahayati memberikan apresiasi atas pengakuan Keumalahayati sebagai pahlawan nasional.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar