Dalam rangka pelaksanaan peer review BPK tahun 2024, Supreme Audit Institution (SAI) Swiss, Swiss Federal Audit Office (SFAO), bersama dengan Biro Teknologi Informasi (TI) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), memoderatori workshop Information Technology Self-Assessment (ITSA). Workshop dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 4 dan 5 Oktober 2023 di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara BPK di Kalibata, Jakarta, Rabu (04/10/2023). Acara tersebut diikuti oleh 20 peserta dari berbagai satuan kerja pemeriksaan, nonpemeriksaan, dan Biro TI BPK.
Berdasarkan Undang-undang nomor 15 tahun 2006, peer review BPK dilaksanakan setiap lima tahun. Pada tahun 2024, BPK akan direview oleh SAI Jerman sebagai koordinator serta SAI Swiss dan SAI Austria. Peer review ini akan menilai sistem pengendalian mutu BPK terkait dengan kode etik, sumber daya manusia, dan TI. Sebagai tahap awal proses peer review, SFAO menggunakan ITSA sebagai metodenya untuk mengevaluasi kemajuan TI di BPK.
Workshop ini diresmikan oleh Wakil Ketua BPK, Hendra Susanto. Dalam pidatonya, Wakil Ketua BPK menyatakan pentingnya hasil workshop ini sebagai dasar bagi tim peer review untuk memahami lebih dalam tentang perkembangan TI di BPK. Ia juga mencatat bahwa BPK menghadapi tantangan besar sebagai dampak dari perubahan yang cepat, dan penerapan TI menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas proses bisnis, terutama dalam proses pemeriksaan.
Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif, Inspektur Utama I Nyoman Wara, serta sejumlah pejabat tinggi dan fungsional BPK lainnya.
Metode ITSA yang diimplementasikan oleh EUROSAI IT Working Group merupakan alat evaluasi standar sederhana yang berkontribusi pada peningkatan fungsi TI pada SAI. ITSA bertujuan untuk memberikan wawasan tentang dukungan TI yang ada saat ini, infrastruktur TI, dan cara TI ditempatkan dalam menghadapi tantangan masa depan.
Wakil Ketua BPK mendukung penuh pelaksanaan penilaian mandiri ini dan berkomitmen untuk mengembangkan proses bisnis berbasis TI di seluruh area BPK. Sebagai bagian dari tim peer review, Brigitte Christ dari SFAO mengapresiasi keterbukaan BPK dalam dinilai oleh pegawainya sendiri. Dia mengajak semua peserta untuk memberikan penilaian yang serius dan jujur, karena hasil peer review ini akan menjadi masukan penting untuk penyusunan rencana strategis BPK 2025 - 2029.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar