Puncak peringatan Hari Bakti Pendamping Desa 2023 di Wisata Danau Fatunausus, Desa Fatukoto, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jumat (6/10/2023) menghadirkan momen yang tak terlupakan bagi para tenaga pendamping desa. Acara ini dipimpin oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, atau akrab disapa Gus Halim. Dalam sambutannya, Gus Halim memberikan dua pesan inspiratif yang menyemangati semangat para pendamping desa dalam menjalankan tugas mereka.
Pesan pertama yang disampaikan oleh Gus Halim adalah tentang pentingnya pendamping desa berada di dekat warga masyarakat desa. Dalam simbolisasi yang kuat, Gus Halim meminta para pendamping desa untuk duduk di depan panggung. Ini adalah pernyataan tegas bahwa pekerjaan pendamping desa harus dimulai dari basis, yaitu mendekatkan diri kepada masyarakat yang mereka layani. Posisi ini mencerminkan esensi kerja pendampingan yang harus dimulai dari bawah, dari akar permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa.
Lebih rinci, Gus Halim juga menekankan bahwa tenaga pendamping profesional adalah bagian integral dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dalam tiga pilar Kemendes PDTT, peran pendamping desa dianggap sebagai salah satu yang paling penting. Mereka adalah tulang punggung dalam membantu pembangunan Indonesia dari tingkat desa. Posisi mereka seharusnya berada di bawah warga masyarakat desa, bukan di atasnya. Pendamping desa harus memulai interaksi dengan posisi bawahan dan warga masyarakat. Hanya dengan demikian kesetaraan antara pendamping desa dan warga masyarakat bisa terwujud.
Pada peringatan Hari Bakti Pendamping Desa 2023, Gus Halim menyampaikan kebanggaannya atas kinerja para pendamping desa di Nusa Tenggara Timur. Melalui lomba Podcast, TPP Menulis, dan TPP Inspiratif, Kemendes PDTT mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para pendamping desa. Pemerintah Pusat telah menetapkan Hari Bakti Pendamping Desa pada tanggal 7 Oktober setiap tahunnya sebagai penghargaan kepada para pendamping desa yang tanpa lelah membantu pembangunan di desa-desa Indonesia.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun, Bupati Timor Tengah Utara Juandi David, Bupati Belu Agustinus Taolin, Wakil Bupati Sabu Raijua Yohanis Uly Kale, Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin, Wakil Ketua DPRD NTT Aloysius Malo Ladi, Kepala BPSDM Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela, serta jajaran Forkopimda NTT.
Peringatan Hari Bakti Pendamping Desa bukan hanya merayakan pencapaian, tetapi juga menjadi titik tolak untuk lebih meningkatkan kualitas pendampingan desa di masa depan. Semangat dan dedikasi para pendamping desa adalah cerminan dari kesungguhan pemerintah dalam membangun desa-desa yang sejahtera dan mandiri, menciptakan Indonesia yang lebih baik untuk semua warganya. Semoga semangat ini terus membara dan menerangi setiap sudut desa di tanah air.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar