Dalam Diskusi Publik & Deklarasi Pasangan Prabowo Subianto - Yusril Ihza Mahendra sebagai pasangan Bakal Calon Presiden - Wakil Presiden 2024 yang diadakan oleh Relawan Yakin Indonesia Maju (YIM) di Jakarta, Rabu (04/10/2023), suasana penuh semangat dan keberagaman terasa kuat. Acara ini merupakan ajang untuk mendukung pasangan Prabowo - Yusril dalam mengemban visi Indonesia Maju yang cerah dan adil.
Bung Kamal, Ketua Relawan YIM, memberikan gambaran mengenai semangat relawan yang berasal dari berbagai kalangan usia dan latar belakang, yang bersatu untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai tokoh patriotik yang dianggap memiliki kapasitas dan integritas untuk memimpin Indonesia ke masa depan yang lebih cerah.
Salah satu sorotan dalam diskusi ini adalah pemilihan calon wakil presiden (cawapres). Setelah diskusi dan berbagai pertimbangan, Relawan YIM memutuskan mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapres. Keputusan ini didasarkan pada penilaian bahwa Yusril adalah seorang tokoh negarawan, teknokrat, dan politisi yang telah berperan penting dalam pembangunan negara sejak era Orde Baru hingga reformasi.
Selain itu, Yusril juga dikenal sebagai advokat Islam moderat dan progresif. Keberagaman suku dan bangsa di Nusantara juga menjadi nilai positif dalam keputusan ini, menegaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa besar tidak terbatas oleh batas suku atau daerah.
Dalam konteks pemilihan cawapres, Dr. Fahri Bachmid, S.H., M.H., seorang Pakar Hukum Tata Negara, memberikan pandangannya. Dia menyoroti pentingnya memilih seorang wakil presiden yang tidak hanya menjadi pelengkap berita, melainkan juga memiliki peran konstitusional yang kuat.
Menurutnya, wakil presiden seharusnya tidak hanya menjadi pembantu presiden, melainkan juga memiliki peran aktif dalam menjalankan tugas-tugas negara. Dalam hal ini, pengetahuan dan pengalaman menjadi kunci dalam memilih seorang wakil presiden yang mampu mengisi peran tersebut.
Sementara itu, Dr. Ujang Komarudin, M.Si., seorang Pengamat Politik, menekankan pentingnya elektabilitas dan figuritas dalam pemilihan cawapres. Baginya, meskipun ada jalan tengah dalam memilih cawapres, faktor kehebatan individu dan kemampuan bersaing dalam pemilihan umum menjadi krusial.
Ia mencatat bahwa setiap calon cawapres memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, namun, keputusan akhir harus mempertimbangkan bagaimana calon tersebut bisa bersaing dengan cawapres lainnya yang muncul dalam pertarungan politik.
Pemilihan cawapres yang dihadapi oleh Prabowo Subianto memang menjadi tantangan besar, mengingat keterlibatan beberapa calon yang memiliki potensi. Namun, keputusan Relawan YIM untuk mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapresnya merupakan bentuk keyakinan bahwa Yusril adalah sosok yang mumpuni dan pantas untuk mengemban tugas tersebut.
Diskusi ini mencerminkan semangat demokrasi yang hidup dan berkembang di Indonesia, di mana berbagai pandangan dan aspirasi dipertimbangkan dalam memilih pemimpin yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih maju dan adil.
Pada akhirnya, semangat bersatu dan keyakinan akan terus memandu langkah Relawan YIM dan masyarakat Indonesia dalam mendukung pasangan Prabowo - Yusril. Dengan harapan akan Indonesia Maju yang lebih cerah, mereka bersama-sama meyakini bahwa pesta demokrasi 2024 akan membawa Indonesia ke tingkat yang lebih baik. Bersama-sama, mereka menggapai Indonesia Maju yang menjadi impian bersama seluruh rakyat Indonesia.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar