Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan yang digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merupakan sebuah inisiatif luar biasa untuk memperkuat semangat kerjasama dan inovasi dalam sektor ini. Dalam acara ini, lebih dari 20 kegiatan menarik akan membawa manfaat besar bagi pegawai KKP, pelaku UMKM, dan masyarakat umum.
"Tujuan dari Bulan Bakti ini adalah untuk membangun semangat berbeda dan mendorong peningkatan kinerja pegawai KKP serta lahirnya inovasi-inovasi baru," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada acara Kick Off Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Dalam acara Kick Off Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan, dia mengumumkan rangkaian kegiatan menarik, termasuk Pekan Olahraga dan Seni, aksi sosial donor darah, bazar UMKM produk kelautan dan perikanan, kampanye gemar ikan, dan kegiatan bersama para penyuluh perikanan.
Salah satu sorotan utama acara ini adalah kompetisi adu konsep dan gagasan untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional dengan membangun bursa ikan dunia. Inisiatif ini diharapkan dapat menstimulus lahirnya inovasi dan meningkatkan kinerja para pegawai KKP.
Tidak hanya itu, program berbasis ekonomi biru juga diluncurkan, seperti kampung nelayan maju (Kalaju), modelling klaster budidaya nila salin, dan peluncuran Kapal Pengawas Orca 06 yang merupakan hibah dari Pemerintah Jepang. Semua ini bertujuan untuk menjaga laut tetap sehat dan produktif.
Seiring dengan kegiatan-kegiatan tersebut, KKP juga mengundang para jurnalis untuk berpartisipasi. Mereka akan menggelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) yang diperuntukkan bagi jurnalis media online, cetak, foto, dan televisi. Ada juga lomba konten edukasi sektor kelautan dan perikanan di media sosial yang terbuka untuk masyarakat umum.
Semangat kebersamaan dalam kebaikan dan produktivitas menjadi inti dari Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan ini. Diharapkan, melalui acara ini, akan lahir lebih banyak inovasi dan kerjasama yang akan memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar