Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) ke-43 di Hall 1 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, mulai 27 September hingga 1 Oktober 2023. Dalam opening ceremony IIBF 2023, Ketua Panitia, Mappa Tutu, menyambut antusiasme karena IIBF kali ini digelar tanpa pembatasan akibat pandemi Covid-19.
IIBF 2023 mengusung tema “It’s time to read!”, menekankan pentingnya membaca dan memahami pengetahuan melalui karya-karya kreatif. Para penerbit buku berkumpul bersama pelaku perbukuan lainnya untuk menyajikan beragam acara, termasuk diskusi dan peluncuran buku, *meet and greet* dengan penulis, serta kegiatan kreatif seperti Zona Kalap, *wisata literasi*, dan *cosplay*. Komunitas-komunitas literasi juga turut memeriahkan IIBF dengan kegiatan khas mereka.
Salah satu daya tarik IIBF tahun ini adalah kehadiran Korea sebagai **Guest of Honor**. Korea, yang memiliki budaya baca dan industri penerbitan yang kuat, menghadirkan sejumlah acara menarik seperti pertunjukan kaligrafi, pembacaan puisi, dan *meet and greet* dengan penulis-penulis terkenal.
Park Soo-deok, Deputy Head of Mission Embassy of the Republic of Korea, menyatakan kebahagiaannya menjadi Tamu Kehormatan IIBF dalam momen yang sekaligus merayakan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea dan Indonesia.
Tak hanya itu, Korea memperkenalkan budaya penerbitan dan buku Korea melalui terjemahan bahasa Indonesia. Para penulis terkenal, kaligrafer, desainer sampul buku, dan penulis *webtoon* langsung dari Korea akan berinteraksi langsung dengan penggemar sastra Korea di Indonesia. **Kang Byung In**, kaligrafer terkenal Korea, turut meramaikan acara pembukaan IIBF 2023 dengan pertunjukan seni kaligrafi menggunakan alat dan materi langsung dari Korea.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum IKAPI, Arys Hilman Nugraha, menjelaskan, IIBF bukan hanya pameran buku biasa. IIBF merupakan upaya nyata untuk membuka akses terhadap bahan bacaan, membantu meningkatkan indeks literasi masyarakat, serta menjaga minat baca di era digital ini. Arys menambahkan bahwa IIBF juga bertujuan sebagai tempat dan penghubung bagi semua pemangku kepentingan dalam industri buku, termasuk penerbit, pembaca, penulis, dan pemerintah.
Pada pembukaan IIBF, juga dilakukan **Ikapi Awards 2023**, sebuah penghargaan yang rutin diselenggarakan oleh Ikapi sejak tahun 2010. Penghargaan ini diberikan kepada penulis, pegiat literasi, dan insan perbukuan yang berperan aktif dalam menggerakkan industri penerbitan buku di Indonesia. **Maya Lestari Gf** meraih gelar *Writer of the Year*, sedangkan buku *Insecurity is My Middle Name* karya **Alvi Syahrin** dinobatkan sebagai *Book of the Year*. Kategori baru, *Children’s Book of the Year*, diraih oleh buku *Kejutan Kungkang* karya **Andina Subarja**. Sementara itu, **Roosie Setiawan**, pendiri komunitas Read Aloud Indonesia, meraih gelar *Literacy Promoter*.
IIBF 2023 berlangsung meriah dengan kehadiran lebih dari 100 penerbit serta dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Acara ini diharapkan memberikan dampak positif dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat Indonesia. Dengan berbagai kegiatan menarik, IIBF 2023 menjadi ajang yang menginspirasi dan memperkaya dunia literasi di Indonesia.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar