Pameran buku menjadi jalan bagi masyarakat untuk memperluas akses terhadap bahan bacaan dan meningkatkan indeks literasi. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) siap menyelenggarakan acara Indonesia International Book Fair (IIBF) ke-43 pada tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2023 di Hall 1 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang.
IIBF 2023 mengusung tagline "It's time to read!" dan menjadi pameran pertama setelah masa pandemi Covid-19. Para penerbit, penulis, dan pelaku perbukuan akan berkolaborasi untuk merayakan budaya membaca.
Dalam konteks perbukuan, Indonesia telah melangkah maju dengan UU No. 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan. UU ini menekankan tanggung jawab penerbit untuk menghasilkan buku berkualitas. Namun, buku yang berkualitas hanya akan bermanfaat jika dapat diakses oleh pembaca. Maka dari itu, akses terhadap bahan bacaan menjadi faktor penting dalam meningkatkan indeks literasi.
"Akses buku dan pembudayaan kebiasaan membaca adalah kunci utama dalam meningkatkan literasi. Tingkat literasi yang tinggi berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, IIBF 2023 bertujuan untuk semakin mendekatkan masyarakat kepada buku dan membudayakan kebiasaan membaca," kata Arys Hilman Nugraha, Ketua Umum Ikapi di Jakarta, Senin (25/09/2023).
Selain menjadi ajang bagi para penggemar buku untuk bersatu kembali setelah masa pandemi, IIBF 2023 juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai pihak dalam ekosistem perbukuan, termasuk penerbit, penulis, pemerintah, dan lebih dari 100 narasumber. Berbagai acara seperti diskusi, peluncuran buku, dan seminar akan diadakan untuk memeriahkan pameran ini.
Disisi lain, Indonesia Rights Fair (IRF), yang melibatkan lebih dari 50 peserta dari dalam dan luar negeri, akan membahas transaksi hak cipta buku, menunjukkan pentingnya perlindungan hak cipta dalam industri perbukuan.
Menariknya, Korea menjadi "Guest of Honour" dalam IIBF 2023, menunjukkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Korea. Korea ingin membagikan budaya membaca dan industri penerbitannya yang kuat kepada masyarakat Indonesia dan dunia.
Road to IIBF adalah serangkaian acara yang telah diadakan sebelum pameran utama, termasuk di sekolah, kampus, dan pesantren. Acara-acara ini mencakup workshop penulisan, jumpa penulis, dan talkshow dengan penerbit dan penulis, membangkitkan semangat membaca di berbagai lapisan masyarakat.
IIBF 2023 diharapkan menjadi ajang yang penuh optimisme, menandai kebangkitan dunia perbukuan Indonesia. Dengan partisipasi lebih dari 150 penerbit/perusahaan/lembaga dan 20 negara, IIBF 2023 akan menjadi peristiwa penting dalam memajukan literasi dan budaya membaca di Indonesia.
Sementara itu, Mappa Tutu, Ketua Pelaksana IIBF 2023, menekankan pentingnya literasi dalam kemajuan peradaban. Ia berpendapat, "Peradaban tidak akan maju dan berkembang tanpa melalui literasi yang baik. IIBF 2023 diharapkan menjadi sebuah jembatan peradaban." Sehingga, Indonesia International Book Fair 2023 akan menjadi perayaan literasi, kecintaan terhadap buku, dan budaya membaca yang memajukan bangsa.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar