PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memberikan kontribusi penting dalam membangun konektivitas dan mendukung kemajuan pariwisata di seluruh Indonesia, termasuk Wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan peran utama yang dimainkan oleh ASDP yang sejalan dengan Peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-53 tahun ini. Salah satu caranya adalah melalui layanan penyeberangan perintis yang mendukung mobilitas masyarakat.
"Sebagai pelopor dalam pengembangan wilayah baru, ASDP membuka jalur-jalur baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah. Hal ini sejalan dengan semangat 'Terus Melaju untuk Transportasi Maju,' karena ASDP berkomitmen untuk terus memperluas jaringan konektivitas, memperkuat ikatan antarwilayah, dan mendorong perekonomian daerah," ujarnya.
Selain berperan dalam layanan perintis, ASDP juga aktif dalam pengembangan sektor pariwisata. ASDP memastikan tersedianya layanan penyeberangan yang diperlukan untuk menghubungkan destinasi wisata terpencil, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.
Sebagai penyedia layanan reguler, ASDP juga memfasilitasi mobilitas sehari-hari masyarakat serta memenuhi kebutuhan logistik dan barang. Jaringan layanan ASDP yang luas dapat menghubungkan berbagai titik di seluruh kepulauan Indonesia.
Data menunjukkan bahwa hingga semester pertama tahun 2023, ASDP mengoperasikan total 226 unit kapal yang melayani 307 lintasan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 133 unit kapal (41%) melayani 92 lintasan (30%) dalam segmen komersial, sedangkan 93 unit kapal (59%) digunakan dalam layanan perintis, melayani 207 lintasan (67%). Anak usaha ASDP, Jembatan Nusantara, juga memiliki total 53 kapal yang melayani 8 lintasan (3%).
Pendapatan dari lintasan perintis sebesar 67% menyumbang 17% dari total pendapatan, yaitu sebesar Rp 279 miliar, sedangkan lintasan komersial dengan porsi 33% memberikan kontribusi pendapatan sebesar 83%, atau senilai Rp 1,3 triliun. Jumlah total penumpang yang dilayani oleh kapal perintis selama semester pertama tahun 2023 mencapai 626.784 orang.
ASDP juga telah membuka empat lintasan perintis baru pada tahun 2023, yang mencakup Pangkajane-P Sabutung, Labuan Bajo-P Rinca, Bombana-Tj Pising, dan Teluk Gurita-Maritaing. Tren pertumbuhan layanan perintis terus meningkat dengan pertumbuhan sebesar 8,8% per tahun sejak 2018 hingga 2023.
Shelvy menegaskan bahwa angka ini mencerminkan komitmen ASDP dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan di wilayah terpencil. "Sebagai BUMN, ASDP memiliki peran penting sebagai agen pengembangan dengan tugas melayani masyarakat melalui layanan penyeberangan perintis, termasuk di Wilayah 3T," ungkapnya.
Selain itu, ASDP juga menjadi solusi transportasi untuk destinasi wisata terpencil seperti Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Raja Ampat di Papua, dan destinasi wisata di Sulawesi Utara. Pelayanan perintis tidak hanya dianggap sebagai bisnis, tetapi juga sebagai kontribusi perusahaan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"ASDP terus berupaya untuk mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi daerah serta menjaga standar keselamatan dan pelayanan yang unggul bagi para pengguna jasanya. Dukungan penuh dari pemerintah diperlukan untuk memastikan kelangsungan layanan ini sehingga manfaatnya dapat terus dinikmati oleh masyarakat dan negara," tutupnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar