Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tengah menggelar program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2023 yang banyak menarik perhatian. Salah satu aspek menarik dari program ini adalah penunjukan LKP Cybermedia College (CMC), Kelapa Gading sebagai penyelenggara program PKK 2023 di bidang Animasi 3D dan Game. Bahkan, LKP CMC baru-baru ini meraih rekomendasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Kemendikbud untuk menjadi Akademi Komunitas (AK) dengan program diploma dua (D2).
Koordinator Pokja PKK, Ditsuslat, Ditjen Vokasi Kemendikbud Purwanto membuka secara online diklat PKK Animasi 3D di Gedung CMC Kelapa Gading Jakarta, Kamis (14/9/2023). Dalam pelatihan ini, sebanyak 75 peserta akan mendapatkan pembelajaran langsung dari para profesional di Castle Production.
Mentor Senior Castle Production, Agung Raditya, dan Vito Adhiyoga, bertanggung jawab memberikan materi yang akan menciptakan lingkungan kerja yang realistis bagi para siswa. Mereka memahami pentingnya persiapan yang baik sebelum siswa terjun ke dunia industri, dan itulah yang mereka berikan dalam pelatihan ini.
Lebih dari itu, Ardian Elkana, Founder CMC, percaya bahwa para siswa akan mendapatkan panduan yang kuat karena mentor Castle Production adalah para profesional yang berpengalaman. Metode pembelajaran yang diterapkan, yaitu "Less Theory, More Hands-On, dan Full Passion," akan membantu siswa untuk benar-benar terlibat dalam industri saat mereka lulus.
Disisi lain, Elkana juga mengakui pentingnya media convergence dalam era industri 4.0, dan melalui program ini, mereka berharap akan muncul talenta-talenta digital yang profesional dan terampil yang dapat mengisi kebutuhan industri tersebut.
Wakil Rektor ISTA (Institut Teknologi Al Kamal), Totok Sediyantoro, turut hadir dalam pembukaan pelatihan ini. Dia menjalin kerjasama dengan LKP CMC melalui penandatanganan MOU bersama Ketua Yayasan CMC, Endang Handayani. Kerjasama ini bertujuan untuk menyelaraskan RPL agar siswa lulusan AKOM CMC dapat melanjutkan studi S1 di Institut Teknologi Al Kamal.
Sebelumnya, Mr. Ravi Kant Bahl, pendiri MAGES INSTITUTE, sekolah Game & Teknologi Kreatif terkemuka di Singapura, telah menandatangani MoU dengan CMC untuk bersama-sama menyelenggarakan program 3D Game, AR/VR, AI, dan Data Science. Program ini akan didukung oleh mentor profesional dari mancanegara.
Tujuan utama dari kerja sama antara MAGES INSTITUTE dan CMC adalah mencetak talenta digital terbaik untuk mendukung perkembangan industri 4.0 di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Untuk memastikan kualitas lulusan AKOM CMC, Dewan Pengawas CMC, Asye Berti Saulina Siregar, mengumumkan bahwa CMC telah menjalin kerja sama dengan Sekretariat LSP SDMTIK Tri Cahyandi. Kerja sama ini bertujuan untuk menyertifikasi setiap lulusan diklat CMC oleh LSP SDMTIK dan LSK Terkait.
Sementara itu, Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kegiatan ini yang merupakan bagian dari program APTIKNAS untuk menciptakan talenta digital yang sejalan dengan program Presiden RI Joko Widodo yang menargetkan menciptakan 600.000 talenta digital setiap tahunnya. Santoso menekankan pentingnya brainware yang segar dan pintar dalam industri TIK 4.0, dan dia percaya bahwa mendukung diklat vokasi seperti ini adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Acara ini diakhiri dengan penerimaan simbolis desain karakter SI OCHIP yang menandakan dimulainya produksi animasi SI OCHIP. Purwanto, yang mewakili Direktur Ditsuslat Dr. Wartanto, menekankan pentingnya kualitas output yang dihasilkan oleh para siswa PKK agar mereka dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dalam kegiatan ini, juga hadir berbagai pengurus DPP APTIKNAS yang mendukung upaya mencetak talenta digital yang berkualitas.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar