Badan Persaudaraan Antar Iman (BERANI) menggelar acara silaturahmi kebangsaan yang luar biasa di Klenteng Kong Miao TMII, Kamis (14/09/2023). Dalam acara yang mengusung tema "Aksi Melayani Merekatkan Indonesia di Tengah Perbedaan," tokoh lintas agama dan Gus Muhaimin Wakil Ketua DPR RI hadir untuk membangun jembatan yang kuat di antara beragam latar belakang keagamaan dan politik.
Ketua Umum DPP BERANI, Pdt Lorens Manuhutty membuka acara dengan sambutannya yang penuh semangat. Dia menyoroti pentingnya menjaga kerukunan beragama dan menghormati perbedaan dalam politik. Ini adalah saat yang krusial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di mana kerukunan beragama harus menjadi prioritas utama.
Para tokoh lintas agama yang hadir memberikan tanggapan mereka mengenai isu-isu keberagaman dan politik. Lorens menekankan pentingnya pendidikan agama yang seimbang dan menekankan pesan toleransi dan cinta sesama manusia. Pdt. Arliyanus Larosa membahas peran gereja dalam membangun moralitas dan etika politik. Semua tokoh sepakat bahwa keberagaman harus menjadi kekuatan yang mengikat, bukan memecah-belah bangsa.
Sementara itu, Gus Muhaimin, Wakil Ketua DPR RI, memberikan tanggapannya terhadap masukan tokoh lintas agama. Dia menekankan peran penting parlemen dalam mewakili beragam pandangan masyarakat. Gus Muhaimin juga menyampaikan bahwa politik harus dijalankan dengan integritas dan rasa tanggung jawab.
Pesan singkat dari tokoh lintas agama juga mengingatkan pentingnya partisipasi dalam pesta demokrasi. Ranto dari GMKI, mengajak pemuda untuk berperan aktif dalam politik dan memilih pemimpin yang dapat memajukan negara. Mate Rama dari Prajanitti Hindu, menyoroti nilai-nilai Hindu yang mendukung perdamaian dan toleransi. Ketua Umum Agama Khonghucu menggarisbawahi prinsip-prinsip konfusianisme dalam membangun harmoni dalam masyarakat.
Acara ini adalah contoh nyata bagaimana tokoh lintas agama dapat berkumpul dalam semangat persaudaraan untuk membahas isu-isu penting yang memengaruhi Indonesia. Kerjasama antara agama dan politik adalah kunci untuk melayani dan merekatkan negara di tengah perbedaan. Semoga semangat dari acara ini membawa perubahan positif dalam politik dan kehidupan beragama di Indonesia.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar