Film horor telah lama menjadi salah satu genre yang sangat populer di Indonesia. Penggemar horor Tanah Air sangat antusias dengan kabar tentang film "Siksa Kubur" yang disutradarai dan ditulis skenarionya oleh Joko Anwar. Film ini diproduksi oleh Come and See Pictures dan saat ini sedang dalam proses syuting. Sejak diumumkan, film ini telah menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh penggemar horor Indonesia.
Apa yang membuat "Siksa Kubur" begitu spesial adalah jajaran pemainnya yang dipenuhi oleh nama-nama besar dalam perfilman Indonesia. Reza Rahadian, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachri Albar, Arswendy Bening Swara, dan rising star Faradina Mufti adalah beberapa di antaranya. Faradina Mufti, yang sebelumnya telah bekerja sama dengan Joko Anwar di film "Perempuan Tanah Jahanam," telah mendapatkan peran utama dalam "Siksa Kubur."
Begitu pun dengan Christine Hakim, yang melalui peran horor pertamanya di film tersebut, berhasil memenangkan Piala Citra kesembilan dalam karirnya yang cemerlang. Reza Rahadian, yang telah meraih empat Piala Citra untuk film drama, bergabung dalam film horor pertamanya setelah sekian lama. Ini adalah kolaborasi pertama Reza dengan Joko Anwar. Deretan nama-nama besar lainnya, termasuk Happy Salma, Jajang C. Noer, Putri Ayudya, Niniek L. Karim, Djenar Maesa Ayu, juga ikut meramaikan film ini.
Namun, tidak hanya nama-nama besar, "Siksa Kubur" juga memberikan kesempatan kepada pemain pendatang baru, termasuk Runny Rudiyanti dan Kania Atmaja. Ini adalah salah satu ciri khas film-film Joko Anwar, di mana dia sering memberikan peluang kepada bakat-bakat baru dalam industri film.
Ide untuk film panjang "Siksa Kubur" berasal dari film pendek berjudul "Grave Torture" yang dirilis pada tahun 2012 dan juga ditulis serta disutradarai oleh Joko Anwar. Film pendek ini awalnya dibuat untuk ditayangkan di saluran YouTube yang dimiliki oleh sutradara dan produser Hollywood, Justin Lin, yang juga terlibat dalam film-film seperti "Fast Furious 9" dan "Star Trek Beyond." Film pendek tersebut berhasil mendapatkan banyak perhatian dan pembicaraan positif dari penonton, yang kemudian menginspirasi Joko Anwar untuk mengembangkannya menjadi sebuah film panjang.
Dalam pengembangannya, cerita dalam "Siksa Kubur" akan berkaitan dengan cerita dalam film pendeknya, namun akan diperluas baik dari segi plot maupun karakternya. Untuk melihat asal-usul ide dan konsep film ini, Anda bahkan dapat menonton film pendek "Grave Torture" di saluran YouTube Joko Anwar.
Di balik layar, "Siksa Kubur" juga melibatkan para profesional terbaik dalam industri film Indonesia. Tia Hasibuan, yang telah meraih dua Piala Citra sebagai produser, kembali bekerja sama dengan Joko Anwar. Mereka telah menjalin kerja sama selama 20 tahun. Sementara itu, sinematografer Jaisal Tanjung, yang juga telah meraih empat Piala Citra sebagai pengarah fotografi terbaik, akan bekerja sama lagi dengan Joko Anwar. Art director film ini akan dipegang oleh Allan Sebastian, yang telah memenangkan tiga Piala Citra.
Film-film Joko Anwar sebelumnya seperti "Pengabdi Setan" dan "Perempuan Tanah Jahanam" telah meraih kesuksesan komersial dan mendapatkan pengakuan kritik. Dengan "Siksa Kubur," Joko Anwar diharapkan terus menghadirkan ketegangan dan kejutan di layar lebar. Rencananya, film ini akan dirilis di bioskop pada tahun 2024.
Pantau terus informasi terbaru dan perkembangan film "Siksa Kubur" di Instagram @comeandseepictures.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar