Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan pengecekan stok beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (11/9/2023). Kesempatan ini menjadi momen penting dalam memulai program penyaluran bantuan pangan yang sangat dinantikan oleh masyarakat kurang mampu.
Erick Thohir mengungkapkan rasa syukurnya atas dimulainya program bantuan pangan ini. Dia mengatakan, "Alhamdulillah, program bantuan pangan untuk 21,3 juta keluarga kurang mampu telah dimulai distribusinya oleh BUMN hari ini." Ini adalah langkah positif yang akan memberikan dampak besar bagi warga yang membutuhkan.
Lebih lanjut, Erick Thohir meminta BUMN pangan, seperti Perum Bulog, untuk mengoptimalkan program bantuan pangan ini. Dia menekankan bahwa BUMN harus menjaga kepercayaan dari pemerintah dan presiden dalam upaya membantu masyarakat. BUMN memiliki peran penting, tidak hanya sebagai agen pembangunan, tetapi juga dalam aspek sosial, khususnya dalam menjalankan penugasan untuk membantu masyarakat melalui program bantuan pangan.
Erick mengatakan, "Saya sudah meminta BUMN untuk memastikan agar distribusi ini berjalan dengan lancar dan benar-benar tepat sasaran." Kepercayaan publik adalah kunci dalam menjalankan program ini dengan sukses.
Untuk memastikan distribusi yang efisien, Bulog akan dibantu oleh PT Pos Indonesia. Erick menyebut bahwa Pos Indonesia memiliki kemampuan dan jangkauan yang luas dalam menyalurkan bantuan ke seluruh penjuru negeri. Hal ini akan memastikan bahwa bantuan beras benar-benar sampai ke tangan keluarga yang membutuhkan.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi telah memastikan bahwa stok beras di Gudang Bulog, sebanyak 1,5 juta ton, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini adalah jaminan bahwa program bantuan pangan akan berlangsung dengan lancar selama beberapa bulan ke depan.
Program bantuan pangan yang dijalankan adalah pemberian 10 kg beras per keluarga penerima manfaat (PKM) selama tiga bulan ke depan. Hal ini adalah wujud komitmen BUMN dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang saat ini dihadapi oleh banyak keluarga kurang mampu.
Erick Thohir menyimpulkan, "InsyaAllah, BUMN akan terus bersinergi satu sama lain, seperti Bulog dan Pos Indonesia yang mulai hari ini mendistribusikan bantuan beras ke-34 provinsi di Indonesia." Ini adalah langkah positif dalam mendukung stabilitas pangan dan keberlanjutan dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat Indonesia.
Dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah, BUMN, dan perusahaan logistik seperti Pos Indonesia, program bantuan pangan ini diharapkan akan membantu mengatasi tantangan pangan di masa yang sulit dan memberikan dampak positif bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan. Keseluruhan langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakatnya, terutama di tengah tantangan yang dihadapi negara.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar