Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

FOKO TNI-Polri: Catatan Kritis Terhadap Reformasi Konstitusi 1999-2002


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-POLRI (FOKO TNI-Polri) menggelar Konferensi pers terkait Catatan Kritis berjudul "The Essence of the 1999-2002 Constitutional Reform In Indonesia: Remarking the Negara Hukum. A Socio-Legal Study." yang memiliki dampak signifikan terhadap konstitusi Indonesia di Jakarta, Selasa (05/09/2023). 

Letnan Jenderal Purn Bambang Damono, Sekretariat Jenderal Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-POLRI, mengemukakan pandangannya tentang perubahan UUD 1945. Ia menyoroti perubahan konstitusi yang telah dilakukan sebanyak empat kali sejak awal, menggambarkannya sebagai serampangan. Pernyataannya mengenai pengesahan ilegal UUD 2002 menunjukkan adanya masalah serius dalam proses perubahan konstitusi.

Dalam konteks ini, ujar Bambang, tujuan konferensi pers adalah mendorong MPR untuk melakukan kaji ulang terhadap perubahan UUD 1945 yang telah terjadi. Para peserta berpendapat bahwa kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan negara saat ini tidak mencerminkan semangat UUD yang asli. Kaji ulang ini diharapkan akan membawa perbaikan dan kesesuaian yang lebih baik antara Pancasila sebagai ideologi negara dengan hukum yang berlaku.

Dalam rangka mencapai tujuan ini, Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-POLRI berharap agar perubahan konstitusi dapat dilakukan dengan sesuai prosedur yang benar, dan bahwa Pancasila sebagai nilai fundamental Indonesia dapat diintegrasikan secara lebih efektif dalam hukum dan kebijakan negara.

"Tak hanya itu, konferensi pers ini menyoroti kebutuhan mendesak akan kajian ulang terhadap UUD 1945 demi memastikan relevansi dan keadilan dalam hukum dan konstitusi Indonesia," tegasnya.

Para narasumber yang hadir dalam konferensi ini adalah tokoh-tokoh terkemuka dalam bidangnya, termasuk Kwik Kian Gie, Mantan Menko Perekonomian; Prof. Dr. Soffian Effendi, B.A., MA., M.P.ILA., Ph.D., dari UGM; Prof. Dr. Kaelan, M.S.; Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum., dari UMS; Dr. Suparjo Sujadi, S.H., M.H., Ketua Puska Hukum dan Pancasila FHUI; dan Prof. Yudhie Haryono.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto




Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

1759174

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini