Acara peresmian dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Swiss Philippe Strub dan perwakilan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Batang. Kolaborasi ini menegaskan komitmen Nestlé Indonesia dalam mendukung pembangunan masyarakat Indonesia, salah satunya melalui pelatihan kerja.
Program ini merupakan langkah pertama dalam bekerja sama secara langsung dengan pemerintah daerah dan menunjukkan kolaborasi yang kuat antara sektor swasta dan pemerintah. Ini akan membantu mengembangkan kompetensi anak muda di Kabupaten Batang dan mendukung tujuan Indonesia Emas 2045.
Para peserta program adalah lulusan SMA (IPA) dan SMK di Kabupaten Batang. Mereka akan mengikuti pelatihan selama sembilan bulan yang mencakup pembelajaran dalam kelas, pelatihan praktik hybrid, dan pelatihan langsung di area produksi. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi dan daya saing peserta dalam dunia kerja.
Dalam kata sambutannya, Pj. Bupati Kabupaten Batang, Lani Dwi Rejeki, menyampaikan apresiasi kepada Nestlé Indonesia atas kolaborasinya dalam membentuk generasi muda yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi. Dia juga berharap program ini akan mendorong industri lokal untuk bersama-sama mengembangkan kompetensi anak muda di Indonesia.
Dengan demikian, melalui program pelatihan ini, Nestlé Indonesia berkontribusi dalam menciptakan peluang bagi generasi muda untuk meningkatkan keterampilan dan berkontribusi pada pembangunan komunitas serta masa depan industri di Kabupaten Batang.
Sementara itu, Samer Chedid, Presiden Direktur Nestlé Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan untuk menciptakan manfaat bagi masyarakat. Dalam inisiatif global "Nestlé Needs YOUth", perusahaan telah memberdayakan lebih dari 90.000 pemuda di Indonesia sejak 2020.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar