Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) menggelar seminar nasional bertajuk "Penguatan Literasi Desa" di Jakarta, Senin (31/07/2023). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia International Book Fair yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2023.
Ivanovich Agusta, Kepala Badan Pengembangan Informasi Kemendes PDTT, mengungkapkan bahwa salah satu masalah dalam perbukuan adalah bagaimana mempermudah penjualan buku dan penyediaan buku, terutama bagi masyarakat desa dan daerah terpencil. Seminar ini menjadi kesempatan untuk mencari solusi dalam hal ini. Salah satu langkah maju yang telah dicapai adalah dengan adanya e-katalog, yang mempermudah pemasukan buku ke dalam katalog tersebut. Hal ini dianggap sebagai lompatan yang bagus dan akan segera diimplementasikan.
Pentingnya literasi juga diungkapkan oleh Arys Hilman Nugraha, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia. Literasi merupakan faktor penting dalam perkembangan sebuah bangsa. Oleh karena itu, penting untuk meyakinkan masyarakat desa akan pentingnya literasi ini. Meskipun buku mungkin terlihat sederhana atau kurang canggih, namun buku menyimpan kualitas yang dapat memajukan bangsa.
Selain itu, perkembangan ini juga didukung oleh Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022, yang menyebutkan bahwa dana desa dapat digunakan untuk pengembangan perpustakaan dan pengadaan buku, termasuk untuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Hal ini merupakan langkah visioner dalam meningkatkan literasi di Indonesia.
"Dengan adanya seminar dan dukungan pemerintah serta penerbit, diharapkan literasi di desa-desa dapat ditingkatkan. Peningkatan literasi masyarakat merupakan kunci untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia suatu bangsa," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar