Dalam rangka memperkokoh dan meningkatkan jumlah peternak rakyat serta populasi perunggasan yang dikelola oleh para peternak rakyat di Indonesia, PT Berdikari menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan para asosiasi peternak rakyat di Graha Berdikari Jakarta, Selasa (18/07/2023). Acara ini dibuka oleh Direktur Utama PT Berdikari, Muhammad Syarkawi Rauf.
Dalam FGD tersebut, Syarkawi menekankan komitmen PT Berdikari untuk mendorong dan memperkokoh peternak rakyat. Perusahaan siap menyediakan sapronak (sarana produksi peternakan) berupa dokumen day old chicks (DOC), pakan, vaksin, vitamin, dan obat-obatan, serta ekosistem yang mendukung penyerapan livebird dengan harga yang menguntungkan.
Disisi lain, PT Berdikari mendengarkan aspirasi gabungan asosiasi peternak yang meminta perlindungan saat harga DOC tinggi, harga livebird rendah, dan saat ketersediaan pakan tinggi. Permintaan ini disambut baik oleh PT Berdikari, yang merencanakan pembangunan pabrik pakan dan kandang DOC GPS sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2023 yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku 2022. Langkah ini akan membantu PT Berdikari memperkuat buffer stock nasional.
Pada FGD tersebut, hadir perwakilan dari Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN), serta peternak mandiri dari Bogor dan Jawa Timur. Sinergi dan kolaborasi antara PT Berdikari dan para peternak rakyat diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan serta kesejahteraan industri peternakan di Indonesia.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar