Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menggelar Kongres ke-9 KSBSI di Jakarta. Acara ini secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto. Dalam pembukaannya, Airlangga menyebutkan bahwa kondisi endemi pasca pandemi COVID-19 telah mempercepat perkembangan dan implementasi digitalisasi di segala bidang, termasuk di sektor ketenagakerjaan.
Pada saat ini, banyak kegiatan industri yang sudah terotomatisasi, yang berdampak pada turunnya permintaan pasar tenaga kerja. Indonesia juga dihadapkan pada tantangan bonus demografi, di mana pada tahun 2030 diperkirakan jumlah penduduk usia kerja akan mencapai 201 juta orang atau setara dengan 68,1% dari jumlah penduduk. Tantangan-tantangan tersebut menunjukkan bahwa penyediaan lapangan kerja menjadi hal penting yang harus disiapkan, agar partisipasi angkatan kerja dapat terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk usia produktif.
"Bonus demografi ini hanya sekali dalam sejarah peradaban suatu bangsa. Dan bonus demografi ini akan menentukan apakah negara kita, negara Indonesia ini, mampu lepas dari jebakan negara menengah. Nah, ini menjadi tantangan bagi kita. Makanya, kita harus meningkatkan produktivitas dan kita harus melakukan continue learning atau belajar terus menerus." kata Airlangga di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
Menko Airlangga juga menyampaikan kondisi terkini perekonomian Indonesia dan mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari kontribusi dan optimisme para pekerja atau buruh.
Kongres ke-9 KSBSI ini merupakan forum yang sangat penting bagi serikat buruh dan pekerja di Indonesia. Dalam kongres ini, para peserta akan membahas berbagai isu terkait ketenagakerjaan, termasuk tantangan yang dihadapi dalam menghadapi perkembangan digitalisasi dan bonus demografi. Para peserta juga akan merumuskan kebijakan dan agenda KSBSI untuk periode ke depan, yang akan menjadi acuan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hak-hak pekerja.
Kongres KSBSI akan melibatkan perwakilan dari berbagai serikat buruh dan pekerja di seluruh Indonesia. Melalui diskusi dan pembahasan yang intensif, diharapkan hasil kongres ini dapat memberikan rekomendasi dan solusi konkret untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja saat ini.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, seperti yang disampaikan oleh Menko Airlangga, harapannya adalah bahwa Kongres ke-9 KSBSI ini dapat menjadi momentum yang menggerakkan perubahan yang lebih baik dalam meningkatkan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar