Emiten Pengolahan distribusi hasil perikanan, PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk ("ENZO" atau "Perseroan") mencatat penurunan penjualan bersih untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2023. Penjualan bersih tersebut turun menjadi sebesar Rp91,22 miliar bila dibandingkan dengan sebesar Rp257,17 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
"Penurunan penjualan bersih disebabkan berbagai faktor. Beban pokok penjualan juga mengalami penurunan dari Rp235,73 miliar menjadi Rp81,42 miliar yang berdampak pada penurunan laba kotor dari Rp21,44 miliar menjadi Rp9,79 miliar," kata Meriam Lina Sitorus, Corporate Secretary ENZO, dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Jum'at (30/6/2023).
Lebih lanjut, laba usaha Perseroan menunjukkan penurunan yang signifikan dari Rp4,08 miliar menjadi Rp676,75 juta, dan Perseroan mengalami rugi sebelum pajak sebesar Rp1,86 miliar dibandingkan dengan laba sebelum pajak sebesar Rp1,37 miliar pada tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan sebesar Rp2,44 miliar, bila dibandingkan dengan laba sebesar Rp1,18 miliar dicapai pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Terkait aset, Total aset Perseroan juga mengalami penurunan, mencapai Rp302,53 miliar pada akhir Maret 2023 bila dibandingkan dengan Rp313,33 miliar pada akhir Desember 2022.
Pada kuartal I-2023, Menurut dia, perseroan menghadapi penurunan penjualan ekspor akibat penurunan harga dan volume penjualan yang signifikan. Selain itu, Perseroan mengantisipasi dampak inflasi di Amerika Serikat yang menyebabkan kenaikan harga dan penurunan daya beli.
"Untuk mengatasi tantangan tersebut, Perseroan telah menerapkan berbagai strategi. Salah satu pendekatannya adalah mendiversifikasi tujuan ekspornya untuk penjualan rajungan, membidik pasar di Asia, Eropa, Kanada, dan Australia, bukan hanya mengandalkan pasar Amerika. Apalagi, perseroan berencana memulai penjualan ekspor tuna pada pertengahan 2023. Perseroan juga berupaya untuk mengoptimalkan efisiensi di semua operasinya," ungkapnya.
Ke depan, Perseroan telah menetapkan target dan rencana kinerja yang ambisius untuk tahun 2023. Perseroan berupaya untuk mencapai pendapatan penjualan sebesar Rp600 miliar dan laba bersih sebesar Rp6,5 miliar pada tahun tersebut.
"Dan yang pasti, Perseroan tetap berkomitmen untuk mengatasi tantangan dan mendorong pertumbuhan dalam operasi bisnisnya, sambil memastikan hasil terbaik bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar