Emiten Properti, PT Perdana Gapuraprima Tbk ("GPRA" atau "Perseroan") mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada kuartal pertama 2023, dengan peningkatan sebesar 25% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. Pada akhir Maret 2022, pendapatan perusahaan ini mencapai sekitar Rp 78,93 miliar, sedangkan pada akhir Maret 2023, pendapatannya melonjak menjadi Rp 98,33 miliar.
Arvin F Iskandar, Direktur Utama GPRA mengaitkan pertumbuhan ini dengan beberapa faktor. "Kenaikan ini disebabkan karena kami membuka klaster perumahan baru di Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Cilegon," kata Arvin dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (22/06/2023).
Arvin juga menekankan bahwa diskon menarik dan suku bunga KPR yang subsidi sebesar 3% per tahun dari GPRA juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan. Dia menyebutkan bahwa proyek Bukit Cimanggu City dan Gardenville di Bogor menjadi kontributor utama pertumbuhan ini.
Menghadapi sisa tahun 2023, Arvin mengungkapkan bahwa Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan antara 5% hingga 10%. Dia mengakui tantangan yang dihadapi akibat situasi politik dan indikasi inflasi, bahkan ada sinyal resesi. Meskipun demikian, Perseroan tetap optimis dan berupaya mencapai target pendapatan tersebut.
Untuk mencapai target tersebut, Gapuraprima fokus pada pembangunan dan penjualan rumah dengan tipe kecil, dengan luas bangunan berkisar dari 36 meter persegi (m2) hingga 90 m2. Bangunan ini memiliki luas tanah antara 70-90 m2. Arvin menjelaskan, "Produk ini sangat diminati, dengan harga berkisar Rp 500 juta hingga Rp 800 juta per unit."
Selain pertumbuhan pendapatan, Perseroan berencana untuk mencapai peningkatan laba bersih sekitar 10-15% di tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan target sekitar Rp 80 miliar.
Arvin mengakui bahwa para pengembang, termasuk GPRA, membutuhkan insentif untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Dia menyatakan, "Untuk pemulihan pasca-pandemi, kami para pengembang sangat memerlukan insentif dari pemerintah, seperti Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP)."
Selain itu, Arvin juga menjabat sebagai ketua DPD Realestat DKI Jakarta, yang menyoroti suara bersama para pengembang dalam mencari dukungan pemerintah.
Pertumbuhan pendapatan PT Perdana Gapuraprima Tbk pada kuartal pertama 2023 mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan proyek perumahan, menawarkan diskon menarik, dan memanfaatkan subsidi pemerintah.
Dengan menargetkan pembangunan dan penjualan rumah dengan tipe kecil, GPRA berencana memenuhi permintaan calon pembeli dalam kisaran harga yang terjangkau. Meskipun dihadapkan dengan tantangan situasi politik dan indikasi inflasi, perusahaan tetap optimis dalam mencapai target pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2023.
"Dengan adanya dukungan insentif dari pemerintah, GPRA dan para pengembang lainnya berharap dapat mengatasi masa pemulihan pasca-pandemi dengan efektif dan berkontribusi pada revitalisasi sektor properti di Indonesia," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor : Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar