PT Mitra Energi Persada Tbk ("KOPI" atau "Perseroan") berhasil meraih laba yang signifikan pada tahun berjalan hingga periode 31 Desember 2022. Laba ini dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,94 miliar, meningkat 276,09 persen dari laba Rp1,84 miliar yang diraih pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pada periode tersebut, KOPI mencatat pendapatan dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp184,21 miliar, mengalami penurunan 2,26 persen dari pendapatan sebesar Rp188,47 miliar pada tahun sebelumnya," kata Said August Putra, Direktur KOPI saat Public Expose via zoom meeting, Selasa (20/06/2023).
Demikian pula, beban pokok penjualan turun menjadi Rp128,65 miliar mengalami penurunan 4,86 persen dari Rp135,24 miliar. Meskipun ada penurunan dalam pendapatan dan beban pokok penjualan, Perseroan masih berhasil mencapai laba bruto sebesar Rp55,55 miliar, sedikit meningkat dari laba bruto sebesar Rp53,24 miliar yang dicapai pada tahun sebelumnya.
Namun, laba usaha mengalami penurunan 4,10 persen menjadi Rp8,88 miliar dari laba usaha sebesar Rp9,27 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa KOPI menghadapi tantangan dalam mengelola biaya operasionalnya.
"Meskipun demikian, laba sebelum pajak berhasil meningkat menjadi Rp11,22 miliar dari laba sebelum pajak sebesar Rp4,44 miliar. Salah satu faktor yang mendukung peningkatan ini adalah pendapatan lainnya sebesar Rp5,55 miliar yang berhasil dicatat setelah mengalami beban lainnya sebesar Rp2,37 miliar," ungkapnya.
Terkait dengan kondisi keuangan perusahaan, terdapat peningkatan yang signifikan dalam total liabilitas menjadi Rp159,71 miliar hingga periode 31 Desember 2022. Angka ini naik dari total liabilitas sebesar Rp49,55 miliar pada periode yang sama pada tahun 2021.
Terkait aset, total aset mencapai Rp257,59 miliar hingga periode 31 Desember 2022, naik dari total aset sebesar Rp139,18 miliar pada periode yang sama pada tahun 2021. Peningkatan ini menunjukkan bahwa KOPI telah berhasil mengelola dan mengembangkan aset perusahaan dengan baik.
"Dan yang pasti, kinerja keuangan Perseroan menunjukkan pertumbuhan laba yang mengesankan hingga akhir tahun 2022. Meskipun ada penurunan pendapatan dari operasi yang dilanjutkan, perusahaan berhasil meningkatkan laba bruto dan laba sebelum pajak melalui pengelolaan yang efektif," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar