Emiten jasa konstruksi telekomunikasi, PT LCK Global Kedaton Tbk ("LCKM" atau "Perseroan") pada tahun 2022, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp0,71 miliar, turun sebesar 56,70% dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp1,64 miliar.
"Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh perubahan jumlah pendapatan. Pendapatan perusahaan pada tahun 2022 mencapai Rp29,31 miliar, menurun sebesar 35,85% dari tahun 2021 sebesar Rp45,70 miliar," kata Ruben Partogi Direktur LCKM saat Public Expose setelah RUPST di Jakarta, Rabu (07/06/2023).
Hal ini disebabkan oleh fokus pihak pemberi kerja pada kegiatan pemeliharaan tower telekomunikasi yang sudah berjalan dan yang baru. Sehingga pada tahun 2022 belum banyak pembangunan tower telekomunikasi baru yang dilakukan dengan pertimbangan masih dalam masa pemulihan dari pandemi COVID-19.
"Laba kotor perseroan pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp9,63 miliar, lebih besar 42,11% dari tahun 2022 sebesar Rp5,57 miliar. Ini disebabkan oleh perubahan jumlah pekerjaan. Sementara, beban usaha perusahaan pada tahun 2021 mencapai Rp36,06 miliar, sedangkan pada tahun 2022 turun menjadi Rp23,73 miliar atau turun sebesar 34,18%. Penurunan beban usaha ini sejalan dengan turunnya pendapatan dari tahun sebelumnya," ungkapnya.
Dari sisi aset, total aset perseroan per 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp145,55 miliar, mengalami penurunan sebesar 1,08% dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebesar Rp147,14 miliar. Penurunan jumlah aset ini disebabkan oleh akumulasi penyusutan atas aset di tahun 2022 yang meningkat dari tahun sebelumnya. Selain itu, juga karena adanya uang muka proyek yang telah rilis sehingga nilai uang proyek berkurang dibandingkan tahun 2021.
Lebih lanjut, Ruben Partogi menyatakan bahwa perseroan akan terus melakukan ekspansi bisnis dan menjaga stabilitas keuangan Perseroan, mengingat bahwa kondisi pasar masih belum stabil karena pandemi COVID-19. Perseroan akan lebih fokus pada pengembangan usaha secara organik, pencarian proyek-proyek baru, serta menjaga kualitas layanan kepada pelanggan sehubungan dengan pemeliharaan tower telekomunikasi yang sudah berjalan.
"Dan yang pasti, Perseroan juga mempunyai komitmen untuk memastikan pengelolaan keuangan perusahaan yang baik dan optimal. Dengan pengalaman dan expertise yang dimiliki oleh manajemen dan tim kerja, Perseroan optimis bisa melewati masa-masa sulit ini dan tetap fokus pada pengembangan usaha di masa depan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar