PT Supra Boga Lestari Tbk ("RANC" atau "Perseroan") mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,89 triliun hingga periode 31 Desember 2022. Meskipun naik tipis dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,88 triliun, hasil ini menunjukkan kinerja yang stabil untuk Perseroan.
"Namun, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Beban pokok pendapatan mengalami kenaikan menjadi Rp2,25 triliun dari Rp2,21 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan penurunan laba bruto sebesar 22 persen menjadi Rp650,50 miliar dari laba bruto sebesar Rp679,09 miliar," kata Johartono Susilo, Direktur Utama RANC saat Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (06/06/2023)
Selain itu, Perseroan juga mengalami rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk. Rugi sebesar Rp83,68 miliar ini merupakan perubahan yang signifikan dibandingkan dengan laba sebesar Rp8,47 miliar yang berhasil diraih pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga kinerja keuangan yang stabil.
Dari sisi aset, total aset Perseroan mencapai Rp1,35 triliun hingga akhir periode 31 Desember 2022. Meskipun terjadi penurunan dibandingkan dengan total aset tahun sebelumnya sebesar Rp1,51 triliun, perusahaan masih memiliki aset yang cukup kuat untuk mendukung operasional dan pertumbuhan di masa depan.
Untuk memperkuat dan memperluas pasar di Indonesia, Perseroan memiliki rencana untuk membuka 3 toko baru pada kuartal 1 dan 3 tahun 2023 di kota Sulawesi dan Jakarta. Selain itu, Perseroan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp74 miliar untuk capex (capital expenditure) pada tahun 2023. Dana ini akan digunakan untuk pembukaan toko baru, renovasi toko yang sudah ada, serta kebutuhan kantor pusat. Sumber dana untuk capex tersebut berasal dari dana internal Perseroan dan pendanaan dari bank.
Menariknya, Perseroan memiliki target ambisius untuk tahun 2023. Perseroan menargetkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 9,8%. Target ini akan dicapai melalui strategi SSSG (Same Store Sales Growth), Perseroan berupaya untuk meningkatkan penjualan di toko-toko yang telah beroperasi lebih lama. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan analisis pasar yang lebih mendalam, memperkenalkan produk-produk inovatif, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
Perseroan juga berharap dapat memanfaatkan sinergi pemasaran dan produk dengan Blibli, yang telah menjadi mitra strategis mereka. Melalui kerja sama ini, Perseroan dapat mengoptimalkan saluran distribusi dan memperluas jangkauan produk mereka. Dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing pihak, Perseroan dan Blibli dapat menciptakan dampak positif dalam penjualan dan meningkatkan daya saing di pasar.
Selain itu, Perseroan juga menargetkan peningkatan laba tahun berjalan sebesar 86,7%. Hal ini akan dicapai melalui implementasi operational excellence yang telah dilakukan secara berkelanjutan di toko, pusat distribusi, dan kantor pusat. Peningkatan laba juga diharapkan dari toko yang sudah ada dan toko baru yang akan dibuka.
"Dengan target ini, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan
kinerja operasional dan keuangan mereka. Mereka optimis bahwa dengan strategi yang tepat, fokus pada efisiensi operasional, dan peningkatan penjualan, Perseroan dapat mencapai hasil yang diinginkan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar