Emiten kontruksi, PT Paramita Bangun Sarana Tbk ("PBSA" atau "Perseroan") akan membagikan dividen tunai sebesar Rp120 miliar atau Rp40 per saham untuk para pemegang saham.
"Perseroan telah mencatatkan kinerja keuangan yang positif di tahun 2022. Pendapatan meningkat signifikan dari Rp279 miliar di tahun 2021 menjadi Rp732 miliar di tahun 2022. Laba tahun berjalan juga mengalami peningkatan, mencapai Rp134 miliar dibandingkan Rp83 miliar pada tahun 2021," kata Vincentius Susanto, Direktur PBSA dalam Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 di Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Susanto mengaitkan kinerja keuangan yang positif dengan peningkatan pendapatan usaha dan penyelesaian proyek Tarjun dan Marunda tahun ini. Kegiatan konstruksi meningkat setelah pandemi, berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan.
Kinerja konsisten PBSA merupakan penghargaan atas rekam jejaknya yang berhasil memenuhi janjinya dan memenuhi tuntutan pemegang saham. RUPS Tahunan pemegang saham diselenggarakan bersamaan dengan rapat umum luar biasa (RUPSLB) yang menyepakati perubahan anggaran dasar perseroan untuk memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan untuk meningkatkan kinerja manajemennya.
Manajemen perusahaan dan struktur organisasi akan diubah untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pengelolaannya sekaligus menciptakan regenerasi tim manajemen perusahaan. Sesuai keputusan RUPSLB, susunan pengurus kini terdiri dari Vincentius Susanto sebagai CEO, dengan Evelyn Tanuwidjaja dan Alexander Sayidiman sebagai direktur.
Selanjutnya, pemegang saham menyetujui pemindahan kantor pusat PBSA ke gedung baru yang dibangun sendiri di Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, pada pertengahan tahun 2023. Gedung delapan lantai yang diberi nama Graha PBS itu akan terdiri dari dua lantai yang ditempati PBSA, sedangkan enam lantai lainnya akan disewakan.
Relokasi tersebut diharapkan dapat menampung lebih banyak karyawan dan menumbuhkan lingkungan kerja yang lebih kondusif serta meningkatkan kinerja karyawan. Tahun 2023, PBSA menargetkan pendapatan Rp725 miliar dan laba bersih Rp115 miliar. Untuk mencapai target tersebut, PBSA akan melanjutkan proyek konstruksi saat ini dan menjajaki peluang di luar klien utamanya.
"Hingga akhir Maret 2023, perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp139 miliar atau sekitar 19,2% dari target. PBSA tetap optimis dapat mencapai targetnya, mengingat proyek-proyek penting strategis yang akan datang sedang dalam proses," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar