Ex Sekretaris Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ketapang Periode 2001 – 2004 Adi Supriadi telah resmi menyampaikan pengumuman tidak melanjutkan proses pencalonan dirinya menjadi salah satu peserta Bacaleg dari Partai tersebut setelah PKS Ketapang meninggalkan dirinya dengan tidak memasukan namanya didalam pendaftaran Bacaleg DPRD Kabupaten Ketapang dari PKS di KPU beberapa waktu lalu.
Dalam pantauan wartawan, pengumuman resmi Adi Supriadi sehari sebelum pendaftaran Bacaleg Partai-partai ke KPU sudah dipikirkan untuk menjawab banyaknya pertanyaan dari relawan apakah tetap maju bersama PKS atau tidak, lantaran tidak ada kejelasan yang pasti dari PKS Ketapang dalam proses pemberkasan dan pendaftaran bacaleg.
“Ya, Saya sudah mantap tidak maju bersama PKS Ketapang, agar semua ini bisa menjawab banyaknya pertanyaan siapapun jelang pendaftaran ke KPU beberapa waktu lalu, Saya kira biasa jika Partai Politik tidak membawa Kita lagi dengan berbagai alasan yang walaupun alasan sulit untuk diterima akal sehat, namanya juga Politik akan selalu begitu“ ungkap Pria yang akrab disapa Caoch Addie ini.
Dari Sumber resmi PKS Ketapang bahwa memang Adi Supriadi atau yang disapa Coach Addie, salah satu kader PKS Ketapang sejak tahun 2000 tidak lagi dilibatkan PKS Ketapang dengan pertimbangan kuota bacaleg pria untuk dapil 7 sudah terpenuhi.
Dalam catatan media dan wartawan, PKS Ketapang akhir-akhir ini banyak juga ditinggal kader dan Bacaleg Potensialnya, diantaranya Dadang Setiawan, Kader PKS yang menyatakan berhenti dan memilih bergabung dengan Partai Gelora Ketapang, Hendra, SP Sekretaris Muhammadiyah Ketapang berpindah ke PPP Ketapang, dan beberapa Bacaleg memutuskan untuk tidak maju bersama PKS pada Pemilu 2024 mendatang.
PKS pada umumnya akan mengandalkan populeritas Anies Baswedan untuk mendulang suara pada Pemilu 2024 mendatang, ditengah pecahnya Partai tersebut seperti lahirnya Partai GELORA salah satunya. Apakah Populeritas Anies Baswedan sebagai Capres yang diusung PKS dapat mendulang suara PKS pada Pemilu 2024 mendatang ditengah banyaknya Bacaleg Potensial mundur dari Partai tersebut, Pengamat melihat bahwa figur Caleg tetap menjadi penentu pendulang suara terutama suara untuk Pemilihan Legislatif tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Ketika Wartawan bertanya kemana arah Politik Adi Supriadi, setelah ditinggal PKS, Dia menjawab “Kita lihat nanti, Saya belum bisa jawab sekarang “ ungkapnya
Adi Supriadi merasa ditinggalkan PKS saat ditanya wartawan, Adi Supriadi tidak dilibatkan banyak dalam proses pendaftaran ke KPU, Namun, Adi mengaku menghormati keputusan tersebut. Adi Supriadi jiga mengeklaim, ia memahami langkah politik yang dipilih PKS Ketapang saat ini.
"PKS Ketapang menempatkan posisinya saat ini, sebagai Partai yang masih Ekslusif dan syarat-syarat tertentu didalam Partainya” ungkap Adi. “Dan PKS Ketapang tidak menganggap lagi, Apa yang terjadi selanjutnya Kita lihatkan nanti” sambungnya menutup wawancara. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar