Dalam rangka memperingati Hardiknas 2023, Pusat Riset Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Sultanate Institute menyelenggarakan Webinar dengan tema "Textcavation: Integrasi Pendekatan Arkeologi-Filologi dalam Penelitian Sejarah". Kegiatan yang diselenggarakan pada Selasa, (02/05/2023), secara hybrid di Gedung R. P. Soejono Kantor BRIN Pasar Minggu dan melalui Zoom Meeting, Kegiatan ini juga menjadi momen peluncuran buku berjudul "Keajaiban Negeri Emas Zabaj: Indonesia dalam Catatan Dunia Islam Masa Abbasiyah".
Dalam sesi diskusi, Prof. Oman Fathurrahman menjelaskan bahwa filologi dapat membantu dalam menafsirkan teks lama dan menemukan makna yang tersembunyi. Sementara itu, Drs. Sony C. Wibisono menambahkan bahwa arkeologi memberikan bukti fisik untuk memvalidasi data sejarah.
Abu Bakar Said dari Sultanate Institute yang merupakan penulis buku "Keajaiban Negeri Emas Zabaj", menyampaikan bahwa buku "Keajaiban Negeri Emas Zabaj" yang baru diluncurkan menggambarkan sejarah Indonesia pada masa Abbasiyah yang belum pernah terungkap sebelumnya. Sedangkan Dr. Sastri Sunarti menjelaskan bahwa pusat manuskrip yang ia pimpin memiliki tugas untuk merawat dan mengembangkan koleksi manuskrip Indonesia.
Webinar Hardiknas 2023 ini membuktikan bahwa kolaborasi antara berbagai bidang ilmu dapat memberikan kontribusi besar dalam memahami sejarah. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi motivasi bagi para peneliti dan akademisi untuk mengembangkan pendekatan interdisipliner dalam penelitian.
Turut hadir dalam kegiatan ini, para narasumber dan keynote speaker yang berkompeten di bidangnya. Keynote speaker yang hadir adalah Dr. Herry Jogaswara, M.A., Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN. Selain itu, ada pula Prof. Oman Fathurrahman dari UIN Syarif Hidayatullah yang merupakan guru besar Filologi, Drs. Sony C. Wibisono, M.A., DEA., Peneliti Utama Arkeologi dari Pusat Riset Pra Sejarah dan Sejarah BRIN, Abu Bakar Said dari Sultanate Institute yang merupakan penulis buku "Keajaiban Negeri Emas Zabaj", dan Dr. Sastri Sunarti, M. Hum., Kepala Pusat Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan.
Moderator kegiatan adalah Dr. M. Irfan Mahmud, Kepala Pusat Riset Prasejarah dan Sejarah BRIN. Mereka membahas mengenai integrasi pendekatan arkeologi dan filologi dalam penelitian sejarah, yang disebut sebagai textcavation. Pendekatan ini dianggap sebagai cara yang efektif untuk memahami dan memecahkan teka-teki sejarah.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar