Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pemilihan umum yang akan datang, Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Bhinneka Nasionalis (DPD GBN) Provinsi DKI Jakarta telah mengadakan kegiatan Diskusi Publik dan Buka Puasa Bersama di Jakarta, Kamis (13/04). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkokoh integritas kebangsaan menuju Pemilu 2024.
Diskusi publik ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, akademisi, dan juga para anggota DPD GBN Provinsi DKI Jakarta. Adapun tema yang diusung dalam diskusi publik ini adalah "Memperkokoh Integritas Kebangsaan Menuju Pemilu 2024".
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh integritas kebangsaan dari setiap individu bangsa dalam rangka membangun NKRI yang maju, yang didukung oleh rakyat yang memiliki pemahaman utuh terhadap nilai-nilai bangsa.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi lompatan kualitatif dalam menyebarkan pesan-pesan kebangsaan sebagai bekal dalam menyongsong terlaksananya pemilihan umum 2024 yang berintegritas," kata Yenny Sucipto, M.Si, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Bhinneka Nasionalis (DPD GBN) Provinsi DKI Jakarta periode 2022-2027 dalam Diskusi Publik di Jakarta.
Oleh karena itu, ujar Yenny, pra-kondisi yang menyeluruh dan sistematis perlu dilakukan agar hasil pemilihan umum dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan cita-cita proklamasi 1945.
"Dengan adanya kegiatan Diskusi Publik dan Buka Puasa Bersama ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam memperkuat kebersamaan dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ungkapnya.
"Semoga kegiatan ini dapat diikuti dengan antusias oleh masyarakat dan memberikan dampak positif dalam mempersiapkan pelaksanaan pemilihan umum yang berintegritas di tahun 2024," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Eros Djarot, Ketua Umum DPP GBN menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 yang semakin dekat.
Menurut Eros Djarot, kita sedang menghadapi krisis kepemimpinan nasional. Krisis ini menyebabkan berbagai masalah yang mempengaruhi kemajuan dan kesejahteraan negara. Krisis kepemimpinan dapat terlihat dari berbagai tindakan dan keputusan yang tidak selalu berpihak pada kepentingan masyarakat.
"Krisis kepemimpinan nasional ini tentunya harus segera ditangani, sehingga negara dapat bergerak maju dan mencapai tujuan yang diinginkan. Diperlukan kepemimpinan yang mampu memperjuangkan kepentingan rakyat, memperkuat integritas lembaga-lembaga negara, serta mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi," lanjutnya.
Dalam situasi seperti ini, kita semua harus memperkuat semangat kebersamaan untuk memperbaiki kondisi bangsa. Kita harus terus berjuang dan bekerja keras untuk menyelesaikan krisis kepemimpinan nasional ini agar kita dapat membangun negara yang lebih baik di masa depan.
Kegiatan diskusi publik dan buka puasa bersama ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat dan diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 yang semakin dekat. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar