Pemerintah terus memastikan agar distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) berjalan dengan baik di seluruh Nusantara, meski di beberapa wilayah, seperti Indonesia timur memiliki kondisi geografis yang cukup menantang.
Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Patuan Alfon Simanjuntak dalam kegiatan Sinergi BPH Migas dan DPR RI yang berlangsung di Masohi, Maluku Tengah, Provinsi Maluku (4/4/2023).
“Di Maluku ada Terminal BBM Wayame untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Maluku. Yang perlu kita perhatikan adalah jika terjadi faktor alam seperti, gelombang air yang tinggi, maka proses pengiriman BBM bisa terhambat. Namun Pemerintah berupaya mencari solusi agar penyaluran BBM tetap berjalan dengan baik," ungkap Alfon.
Dengan kuota BBM bersubsidi yang terbatas, lanjut Alfon, pengaturan terhadap konsumen pengguna menjadi penting. “BPH Migas bekerja sama dengan Pertamina di Masohi, kami berupaya untuk memaksimalkan ketersediaan BBM dan peruntukkan BBM subsidi bagi masyarakat yang berhak menerima," imbuh Alfon.
Senada dengan Alfon, Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, BBM menjadi salah satu hal yang penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga masyarakat berharap mudah dalam mengakses BBM. “BBM menjadi hal penting bagi kehidupan masyarakat Maluku," jelasnya.
Sementara itu, dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H di wilayah Maluku, pemerintah juga telah mempersiapkan pasokan BBM dengan baik agar kebutuhan energi dapat diakses dengan mudah. "Sudah ada stock supply untuk kegiatan hari raya Idul Fitri," ucap Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Maluku Angga Yudiwinata Putra. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar