Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta kesadaran jajaran Kemendes PDTT untuk memanfaatkan aset negara secara bijak dan tidak berlebihan. Perilaku itu di antaranya dengan memulai dari hal kecil seperti memanfaatkan air bersih secukupnya.
Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa air bersih merupakan aset kehidupan yang harus dijaga. Dengan demikian akan terwujud nilai kesadaran, mental, dan motivasi dalam bekerja agar lebih baik dan maksimal dengan prinsip sense of belonging.
"Misalnya kalau ada air kran yang terbuka dan terbuang percuma, ya kita nggak usah nunggu orang lain atau nunggu petugasnya, ya kita tutup," kata Gus Halim saat menjadi pembina apel gabungan di lingkungan Kementerian Desa PDTT, Kamis (14/3/2023).
Gus Halim juga mengingatkan bahwa akhir-akhir ini banyak terjadi kekurangan air bersih di beberapa daerah. Hal itu disebabkan menurunnya kualitas air dari waktu ke waktu. Atas dasar itulah, Gus Halim meminta agar seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Desa PDTT memanfaatkan serta mengontrol keberadaan air di lingkungan Kementerian Desa PDTT agar mengalir sesuai dengan kebutuhannya.
"Rasanya sangat dzolim kalau kita membiarkan air yang begitu bersih dan berlimpah terbuang percuma tidak termanfaatkan dengan baik," beber mantan Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.
"Kita tidak bisa membayangkan seandainya kita tidak diberikan karunia air. Apalagi kalau kita melihat daerah-daerah yang kekeringan kekurangan air," tambahnya.
Gus Halim juga mengajak agar aset-aset yang telah dititipkan oleh negara itu dimanfaatkan sesuai dengan keperluan tugas dan fungsinya.
"Saya mengajak kepada kita semua untuk terus berupaya berikhtiar menjaga aset-aset kita, yang itu adalah milik kita, tanggung jawab kita," tegas Gus Halim.
Dalam kesempatan itu pula, Gus Halim memberikan penghargaan kepada sejumlah pegawai teladan di lingkungan Kementerian Desa PDTT yang telah berprestasi pada bulan Februari. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar