Ketua Umum DPP Ika Undip Abdul Kadir Karding mengatakan rakernas akan menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara Ika Undip, pemerintah, dunia usaha dan industri, dan civitas akademika Undip.
Menurut Karding memperkuat hubungan menjadi kunci penting dalam ikhtiar mewujudkan Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju dan sejahtera di kancah global.
“Dalam konteks Indonesia Emas 2045 Ika Undip dan para alumninya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak di dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan sosial budaya,” kata Karding, Sabtu (25/2/2023).
Karding berpandangan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan kelompok masyarakat berbasis akademis seperti Ika Undip sangat penting. Masing-masing pihak dapat saling mendukung dan memperkuat dalam mencapai tujuan bersama.
Dalam bidang ekonomi misalnya, sinergi dan kolaborasi antara Ika Undip, pemerintah, dan swasta dapat membantu membangun perekonomian Indonesia yang kuat dan berkelanjutan.
Pemerintah dapat menciptakan regulasi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, swasta berkontribusi dalam investasi dan menciptakan lapangan kerja, dan Ika Undip berperan melakukan pemberdayaan ekonomi melalui program-program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi para alumni berkualitasnya.
Dalam bidang teknologi, sinergi dan kolaborasi antara Ika Undip, pemerintah, swasta, dan akademisi dapat membantu Indonesia mempercepat pembangunan teknologi dan inovasi.
Pemerintah berperan dalam pembangunan infrastruktur teknologi dan regulasi yang mendukung inovasi, sementara Ika Undip dan para akademisinya dapat berkontribusi dalam riset dan pengembangan teknologi baru yang mampu meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Dalam bidang sosial budaya, sinergi dan kolaborasi antara Ika Undip, pemerintah, swasta, dan masyarakat ditujukan untuk membangun masyarakat yang harmonis, toleran, dan inklusif.
Pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang mendukung harmoni dan toleransi antar suku bangsa, agama, dan budaya. Sementara itu Ika Undip berperan memperkuat nilai-nilai sosial dan budaya yang menghargai keragaman dan kesetaraan.
“Pada prinsipnya Ika Undip dan para alumninya siap untuk berperan dalam bidang apa pun mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Karding.
Karding mengatakan alumni Undip merupakan potensi besar yang dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara. Banyak alumni Undip yang telah berhasil di berbagai bidang, baik sebagai pengusaha, akademisi, maupun pejabat pemerintah.
Dalam melakoni perannya itu para alumni disadari atau tidak turut visi dan misi Undip sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan unggul.
Ia menekankan kontribusi para alumni Undip bisa lebih besar apabila soliditas yang sudah terjalin bisa lebih dipererat.
“Melalui jaringan alumni, mereka dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan serta menjalin kerjasama yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa,” ujar Karding.
Menurut Karding soliditas alumni merupakan kemampuan alumni untuk bekerja sama dan bergandengan tangan saling tolong menolong. Untuk itu Rakernas ini selain menjadi ajang pemantapan program-program kerja pengurus ke depan juga bertujuan mempererat silaturrahmi antarpara alumni.
“Dalam menjalin soliditas antaralumni Undip, peran pemerintah, pengurus alumni, dan juga para alumni itu sendiri sangatlah penting. Pemerintah dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk pengembangan program-program alumni Undip, sedangkan pengurus alumni dapat memfasilitasi program-program yang dibutuhkan oleh para alumni. Para alumni juga perlu memiliki keinginan dan semangat yang tinggi untuk bergandengan tangan dalam memperkuat soliditas antaralumni,” papar Karding.
Rakernas Ika Undip digelar selama dua hari 25-26 Februari 2023 di Hotel Aryaduta Jakarta. Acara ini selain membahas program kerja juga akan mendiskusikan sejumlah isu strategis yang melibatkan para menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
- Menteri Perencanaan Pembangunan Suharso Manoarfa akan membahas arah kebijakan perencanaan nasional mewujudkan Indonesia Emas 2045.
- Menteri BUMN Erick Thohir membahas upaya BUMN dalam mewujudkan ekosistem usaha yang inklusif dan berdaya saing.
- Menteri Koperasi dan UMKM Tenten Masduki membahas skema pendanaan dan tata kelola pemberdayaan pelaku usaha kecil.
- Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan membahas tentang tantangan dan peluang ekonomi biru di sektor perikanan dan kelautan Indonesia.
- Menteri ESDM Arifin Tasrif akan membahas peluang energi terbarukan di dalam memperkuat ekonomi rakyat.
- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan membahas tentang businees matching produk riset universitas yang berorientasi pada penguatan hilirisasi industri. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar