Indonesia dan Lebanon hari ini, Jumat, 17 Februari 2023, menanda-tangani dokumen kerjasama kedua bangsa dalam bidang kebudayaan dan kemanusiaan. Penanda-tanganan kerjasama tersebut dilakukan di Kantor Asosiasi Kebudayaan Tripoli, Lebanon, sekira pukul 12.00 waktu setempat.
Pada pertemuan resmi antara kedua negara tersebut, Indonesia diwakili oleh Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Thohari, sementara Lebanon diwakili oleh President of Tripoli Cultural Association, Dr. Ramez Al-Ferri. Pertemuan kedua delegasi Indonesia-Lebanon itu berlangsung hangat dan penuh semangat persahabatan.
Dubes Hajriyanto Thohari kepada wartawan mengatakan bahwa Indonesia siap membantu Lebanon dalam berbagai bidang sesuai kebutuhan warga masyarakatnya. "Selain bidang kebudayaan, kita juga siap mengirimkan para pelatih pencak silat 'Tapak Suci' ke Lebanon untuk memberikan pelatihan di bidang olah raga bela diri ini. Indonesia juga akan mengirimkan para ekspatriat bidang kebencanaan untuk membantu memberikan pengetahuan dan wawasan kebencanaan kepada warga masyarakat Lebanon agar ketika terjadi bencana, mereka lebih siap menghadapinya," jelasnya dalam konferensi pers yang digelar usai pertemuan.
Indonesia juga mendorong kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan, pertukaran pelajar melalui pemberian beasiswa, saling kunjungan muhibah tokoh masyarakat kedua bangsa, dan bidang pariwisata. "Indonesia menyediakan beasiswa untuk calon pelajar Lebanon yang berminat melanjutkan studi di Indonesia, namun selama ini masih belum terpenuhi sebagaimana diharapkan. Semoga kedepannya program ini dapat lebih menarik minat bagi para pelajar Lebanon untuk ke Indonesia," tambah politisi Golkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2009-2014 itu.
Dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama di bidang informasi, demikian Dubes Hajriyanto Thohari, pihaknya juga akan mengupayakan pengiriman jurnalis Indonesia ke Lebanon. "Kita akan berupaya mengirimkan jurnalis ke Lebanon agar dapat melihat langsung kondisi dan keadaan serta cara hidup masyarakat Lebanon demi memperkuat hubungan persahabatan kedua negara," ucapnya di depan President of Tripoli Cultural Association, Dr. Ramez Al-Ferri, dan teamnya.
Acara pertemuan bilateral ini juga diwarnai pemberian buku-buku oleh Dubes Indonesia untuk menjadi referensi para pembaca Lebanon. Tidak kurang dari 100 lebih buku berbagai judul dan tema yang disampaikan kepada perpustakaan yang ada di Kantor Tripoli Cultural Association. Hajriyanto Thohari juga menyerahkan alat musik angklung dan beberapa benda hasil seni-budaya asli Indonesia kepada lembaga tersebut.
Artikel ini ditulis berdasarkan hasil memantauan langsung Redaksi KOPI ke tempat pertemuan di Gedung Tripoli Cultural Association melalui saluran online Video Call dengan Perwakilan PPWI Lebanon, Dr. Abdul Rahman Dabbousi. (Lak/Tha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar