Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo berkesempatan untuk mengunjungi Galeri Ulos Sianipar dan UKM Bersama sekaligus melihat langsung proses menenun kain ulos yang berlokasi di daerah Pasar Merah, Medan, Sumatra Utara sebagai upaya mendukung pelaku ekonomi kreatif Medan khususnya sub sektor kriya.
Untuk melihat proses menenun kain ulos, Wamenparekraf Angela bersama Pemilik Galeri Ulos Sianipar Robert Maruli Tua Sianipar berjalan sejauh 150 meter dari Galeri Ulos Sianipar. Di rumah tenun terdapat kurang lebih 150 penenun yang setiap harinya memproduksi beragam jenis ulos. Tentunya rumah tenun ini dilengkapi dengan sejumlah alat tenun yang masih tradisional.
Usai melihat proses tersebut, Wamenparekraf bergerak menuju ke Galeri Ulos Sianipar yang telah berdiri sejak 1992. Galeri Ulos Sianipar menawarkan berbagai jenis kerajinan. Mulai dari kain ulos, songket, baju, tas, dompet, sandal, sepatu, pernak-pernik, hingga makanan ringan.
Wamenparekraf Angela pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli sejumlah kain ulos sebagai buah tangan.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Politeknik Pariwisata Medan pada Kamis, (26/1/2023), Wamenparekraf disambut dengan pengalungan kain ulos.
Ulos sendiri memiliki makna mendalam bagi masyakarat Batak. Ulos diumpamakan seperti rotan atau biasa disebut hotang dalam bahasa Batak. Rotan terkenal sebagai bahan pengikat yang sangat kuat. Karenanya ulos dilambangkan sebagai ikatan kasih sayang yang kuat dalam hubungan keluarga.
Turut mendampingi Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, Faisal. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar