Polisi mengimbau masyarakat waspadai beragam kasus penipuan yang saat sedang marak terjadi di Indonesia. Salah satunya penipuan berkedok sedekah dengan mengaku sebagai pejabat di pemerintahan.
Penipuan jenis baru tersebut awalnya menelpon dengan menggunakan bahasa yang sangat santun, ramah sopan dan Islami serta menginformasikan bahwa dirinya bermaksud ingin berbagi rezeki akan berinfak dan bersedekah.
Kemuadian, pelaku meminta nomor rekening dengan maksud untuk memgirimkan uang sedekah dan seteleh mendapatkan nomor rekening langsung mengirimkan bukti poto resi pengiriman palsu.
Kemudian pelaku meminta calon korban untuk mengirimkan kembali sebagian dari dana yang dikirimkan ke panti asuhan atau semacamnya.
Meski belum ada laporan secara resmi, Kapolres Kukar (Kutai Kartanegara) AKBP Hari Rosena, S.H., S.I.K., M.SI, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus seperti ini. Apalagi jika mereka merasa tidak pernah mengenal siapa yang menghubungi dengan nomor baru.
"Jika memang tidak pernah mengetahui atau tidak mengenal siapa yang menelpon ya jangan langsung mengikuti petunjuk dan perintah dalam telepon singkat itu", pesan'nya Kapolres Kutai Kartanegara, Selasa (10/1/2023).
AKBP Hari Rosena juga meminta masyarakat untuk bijak bermedia sosial dan tidak mudah tergiur saat mendapatkan pesan singkat atau telepon yang berisi iming-iming.
"Berawal dari rasa penasaran yang lebih, lalu membuat korban, kemudian mau mengikuti semua petunjuk pelaku yang akhirnya berdampak pada kerugian materil bagi korban itu sendiri", tutur'nya AKBP Hari Rosena. **
Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar