Emiten Pertambangan Emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk ("PSAB"atau "Perseroan") terus mengembangkan optimalisasi, recovery maupun konservasi yang ada sehingga bisa mengembangkan project-project ini dengan proses-proses yang tepat, supaya recovery dari mineral itu bisa teroptimalisasi dengan baik sesuai apa yang diharapkan oleh pemerintah.
"Di tahun 2022, perseroan berhasil mengembangkan infrastruktur pit baru Tapagale, dan ke depannya akan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap produksi perseroan secara keseluruhan," kata Direktur Utama PSAB, Edi Permadi dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (29/12).
Selain itu, sambung Edi, untuk mempertahankan operasi penambangan Proyek Bakan di masa depan, Perseroan telah memutuskan untuk mengubah model operasinya dengan mengikutsertakan kontraktor penambangan. Ini akan memastikan ketersediaan dan sumber peralatan.
Begitu juga, Perseroan akan fokus menyelesaikan jalan akses permanen dan temporer dari dan menuju pit baru Tapagale yang berada di area proyek pertambangan emas Bakan, Sulawesi Utara.
Adapun, Keberadaan jalan tersebut akan memudahkan Perseroan mengangkut hasil tambang emas dari proyek Bakan. Di lokasi Tambang Bakan perusahaan tengah mengembangkan infrastruktur di pit baru yakni Pit Tapagale. Dengan material bijih mencapai 6,7 metrik ton dan kadar Au rata-rata 0,81 gpt.
Menurut Edi, Pit Tapagale dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2023 sesuai dengan jadwal produksi.
Disisi lain, Perseroan juga melakukan pembangunan tiga kolam sedimen dan saluran pembuangan limbah di pit Tapagale.
Dari sisi belanja modal (capex), ujar Edi, Total Capex yang telah dikeluarkan Perseroan untuk mengembangkan Pit Tapagale hingga November 2022 adalah sekitar USD6,7 juta.
Lebih jauh, Perseroan Juga membangun power over head line berkapasitas 20 MW untuk kebutuhan pasokan listrik dari PLN ke proyek Doup. "Selain itu, Fasilitas water treatment juga dibangun di proyek tersebut,"ucapnya.
Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan akan melakukan beberapa pekerjaan penting mulai dari pekerjaan persiapan lahan mulai Desember 2022, Pekerjaan Tiang Pancang dan Sipil/Pondasi dimulai pada 2 Februari dilanjutkan Penambangan mulai oktober 2023.
"Bahkan, Perseroan akan memulai persiapan penambangan emas di proyek Doup mulai Desember 2023 dan Perseroan menargetkan emas pertama pada Kuartal 1 2024," ungkapnya.
"Bukan hanya itu, pada 29 September 2022, Perseroan berhasil meraih Penghargaan Utama dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atas prestasinya dalam Pengelolaan Konservasi Mineral dan Batubara untuk Kelompok Badan Usaha Pemegang Kontrak Karya, Izin Usaha Pertambangan dan Izin Usaha Pertambangan Khusus Komoditas Mineral Tahun 2021," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar