PT Asuransi Bintang Tbk ("ASBI"atau "Perseroan") Hingga Kuartal ke-III 2022, Perseroan mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp353 miliar meningkat 7,9 % bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp327 miliar.
"Laba sebelum pajak per September 2022 Rp0,42 miliar meningkat 106,1 persen bila dibandingkan dengan rugi Rp6,94 miliar tahun sebelumnya," kata Presiden Direktur Asuransi Bintang, HSM Widodo dalam Public Expose secara elektronik di Jakarta, Rabu, (28/12/2022).
Bahkan, kata Widodo, Beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp222.31 miliar atau turun 37.1 persen bila dibandingkan dengan beban usaha Rp353.69 miliar tahun sebelumnya, dan laba usaha turun 32 persen menjadi Rp429.43 miliar dari laba usaha Rp631.57 miliar tahun sebelumnya.
Alhasil, lanjutnya, laba bersih periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 125.1 persen menjadi Rp428.77 miliar bila dibandingkan dengan laba bersih Rp190.49 miliar tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Widodo menyampaikan, dari sisi jalur distribusi, pertumbuhan produksi premi bruto terjadi pada jalur distribusi Property sebesar 40 persen, Vehicle 12 persen, Hull 22 persen, Varia 16 persen, Cargo 4 persen, dan Eng 3 persen.
Secara portfolio, Widodo menyebut, kontribusi terbesar diperoleh dari jalur distribusi broker sebesar 40 persen, agency 19 persen, direct business & leasing masing-masing 19 persen, bank 7 persen, telemarketing 1,3 persen, dan digital marketing 0,18 persen.
Sementara itu, Perluasan Bidang Usaha Dan Produk PAYDI telah mengantongi Ijin OJK No. S-4602/NB.111/2022 tanggal 22 November 2022. "Begitu juga, Produk Asuransi Fleksi InveSTAR (AFI) dan Produk Unit Link Pertama telah Sesuai Dengan SE OJK 05/2022 Lengkap Dengan Segala Kesiapan Technology End-to-end Pendukungnya," ucapnya.
Menurut Widodo, dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan dan perubahan pola kerja yang tidak terhindari ini, perusahaan berusaha untuk fokus pada kekuatan ekuitas, transformasi digital dari sisi penjualan dan dilengkapi dengan sertifikasi ISO untuk manajemen mutu yang menjamin kualitas dalam pelaksanaan operasionalnya.
"Dari sisi mitra bisnis dan layanan pelanggan, hingga saat ini perusahaan telah menjalin kerja sama dengan banyak bank, multifinance serta perusahaan besar terkemuka lainnya, sehingga sampai saat ini kami dapat secara konsisten terus tumbuh dan berkembang. Kepercayaan mitra bisnis dan pelanggan menjadi kunci penting dalam membesarkan perusahaan secara berkesinambungan," pungkasnya. (Lak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar