Artis senior Ricky Hosada merupakan seorang aktor laga yang sukses di berbagai film layar lebar era tahun 1985-1990 sempat menghilang beberapa waktu lamanya di dunia Intertainment, kembali meramaikan perfilman Indonesia.
"Saya kembali di dunia entertainment sebagai seorang seniman tentu jiwa seninya akan tergerak ingin terus berkarya dan juga saya pernah menjadi juara pertama Kick Boxing di tahun 1990," kata Ricky Hosada didampingi Om Jin Sahabat Anak Indonesia di Jakarta, Selasa (27/12/22)
Ketika ditanya awak media terkait menghilangnya di dunia intertainment, padahal saat itu karirnya sedang melejit. Ricky Hosada menjelaskan, Perjalanan karier saya saat itu memang sedang melejit, bahkan waktu itu di beberapa film layar lebar saya menjadi Peran utama dan ada yang masuk Box Office.
Adapun, Beberapa film yang pernah saya mainkan diantaranya bersama Barry Prima melawan Advent Bangun dalam film Kelabang Seribu tahun 1987, bermain bersama Rani Soraya bertarung melawan Advent Bangun dalam film Bangkitnya si Mata Malaikat pada tahun 1988 bermain film Pendekar Lembah Kuning pada tahun 1988 bermain film Harga Sebuah Kejujuran pada tahun 1988 Pendekar Ilmu Api.
Kemudian, pada tahun 1989 dan sempat bermain dengan bintang laga Australia Peter O Brian dalam produksi PT Rapi Film berjudul Membakar Lingkaran Api pada tahun 1989, Naga Sakti bersama Wieke Widowaty dan Alicia Djohar, Jubah Hitam bersama Wieke Widowaty dan Emma Febry, Cakar Harimau bersama Wieke Widowaty dan Boy Tirayoh, Peluru dan Mesiu bersama Harry Capry dan Wieke Widowaty, Gadis Pendekar bersama Yurike Prastika, Zaitun Sulaiman,Melindas Karang Kapur bersama Johan Saimima, Manusia Penunggu Jenazah bersama Hengky Tornado dan Rani Soraya.
Lalu, Tiada Titik Balik bersama Cinthia Rothrock dan Richard Norton.film terbaru saya film Forbidden tahun 2022 bersama Anna Tairas dan Mahesa, Dea Anissa (Dea Imut red), Leon Dosan,Agatha Feleri, Rani Soraya yang akan segera ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia dengan sutradara Hendry Manggal.
Lanjut Ricky, Pada awal tahun 1990-an saya sempat pergi ke Hong Kong bermain film akan tetapi tidak berjodoh, kemudian saya kembali lagi ke Indonesia dan saya pada tahun 1997 ikut bermain dalam serial TV silat klasik film Tutur Tinular shooting di Beijing Tiongkok.
Masih kata Ricky, hilangnya saya di dunia Intertainment,semua manusia mungkin pernah mengalami atau merasa hidup hampa walaupun saat itu karier saya sedang menanjak, saya memilih kembali ke Ujung Pandang (Makassar-red) karena sakit dan didoakan kesembuhan oleh Pdt. Benyamin Erohi dan Pdt. Daniel Subianto. Merekalah yang melayani dan menuntun saya kepada Tuhan, sejak itulah saya melayani Tuhan dan membuat hati saya bersukacita untuk melayani orang-orang yang butuh pertolongan.
“Sebagai seorang seniman dan pelayan Tuhan, saya kembali ke dunia Intertainment untuk berkarya dalam film dan hadir untuk melayani bersama rekan sejawat. Semoga dengan kembalinya saya di dunia Intertainment ini dapat memberikan manfaat baik di dunia perfilman dan juga rekan sahabat semua,” tutup Ricky Hosada yang kini menjadi pemeran utama dalam film Bioskop Drama Action “FORBIDDEN” (2022).
Sementara itu, Om Jin Sahabat Indonesia mengatakan, Saya mendoakan semoga karier Bang Ricky semakin melejit lagi seperti dahulu kala, karena beliau seorang aktor laga senior yang sudah makan asam garam di dunia Intertainment. Bukan hanya itu, Ricky Hosada juga mendoakan semoga Om Jin beserta teman-teman terus berkarya didunia perfilman. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar