Dalam rangka mempercepat penanganan pasca bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada hari Kamis (22/12) telah memberangkatkan 50 orang CPNS untuk melakukan pendampingan teknis rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa di Cianjur.
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Kementerian PUPR ditugaskan untuk melakukan upaya tanggap darurat di Cianjur. Mulai dari pembukaan akses pada daerah yang terisolir, penyediaan toilet umum, dan tenda darurat untuk beberapa titik pengungsian. Dilakukan pula _quick assesment_ terhadap kerusakan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) serta pendataan kerusakan rumah bersama dengan tim BNPB, Pemerintah Kabupaten Cianjur dan juga para relawan.
“Pada hari ini kita melepas 50 orang dari 208 orang _engineer_ muda Kementerian PUPR untuk melaksanakan tugas teknis. Mulai dari mendampingi masyarakat pada saat sosialisasi rumah tahan gempa dan membantu masyarakat memilih teknologi rumah tahan gempa. Kemudian pendampingan pelaksananaan pembangunan, dan juga memastikan pembangunan memenuhi spesifikasi teknis sebelum diberi sertifikasi sebagai rumah tahan gempa,” jelas Iwan saat seremonial pelepasan 50 orang CPNS Kementerian PUPR di Jakarta.
Bupati Cianjur Herman Suherman menyambut langsung kedatangan para CPNS Kementerian PUPR di kantornya. “Tentunya saya atas nama warga dan masyarakat Cianjur mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan juga teman-teman yang akan membantu _recovery_ pembangunan di Cianjur,” kata Herman.
Herman berpesan kepada para CPNS Kementerian PUPR untuk terus menjunjung tinggi nilai integritas saat di lapangan serta ikhlas membantu masyarakat dengan niat ibadah.
“Pemerintah sekarang membutuhkan orang-orang yang berintegritas dan jujur. Jangan terjebak oleh hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri dan keluarga. Selamat bekerja, mudah-mudahan apa yang dilakukan teman-teman berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Dan yang paling penting niatkan ibadah dalam rangka membantu masyarakat,” pesan Herman.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR Ahmad Ghani Gazali mengatakan, para CPNS yang bertugas ini merupakan ujung tombak Kementerian PUPR dalam melaksanakan tugas penanganan pasca bencana Cianjur.
“Teman-teman CPNS ini merupakan ujung tombak Kementerian PUPR. Setelah diterima Bupati Cianjur, nantinya mereka akan mulai mendampingi sosialisasi mengenai 2 jenis rumah tahan gempa yang telah melewati uji teknis di Kementerian PUPR. Kemudian, mereka akan membantu masyarakat mulai dari desain, hingga pembangunannya,” jelas Ghani.
Terakhir, Bupati Cianjur berharap dengan keberadaan para CPNS Kementerian PUPR ini, Cianjur dapat segera pulih dan bangkit lebih baik lagi.
“Saya senang sekali, apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian PUPR. Para _engineer_ muda ini baru diangkat jadi CPNS, ilmunya masih segar dan akan diterapkan ke Cianjur dalam rangka membangun rumah tahan gempa. Mudah-mudahan ini menjadi berkah menuju Kabupaten Cianjur yang tangguh, lebih kuat dan lebih maju, mandiri, religius dan berakhlak mulia. Hatur nuhun,” tandas Herman.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan M Hidayat, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Kiagoos Egie Ismail, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat Oscar R.H. Siagian dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Cianjur Cepi Rahmat. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar