Emiten Produsen terbesar susu UHT di Indonesia, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk ("ULTJ" atau "Perseroan") pada Kuartal-III 2022 membukukan penjualan sebesar Rp5,67 triliun meningkat 18,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,79 triliun.
"Sementara laba kotor perseroan mencapai Rp1,85 triliun per kuartal III-2022 meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,69 triliun," kata Pahala Sihotang, Head of Finance & Accounting ULTJ, dalam Publik Expose via zoom meeting, Selasa (20/12).
Alhasil, laba bersih perseroan menjadi sebesar Rp835,82 miliar atau turun 8,31 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp914,15 miliar.
Dari sisi aset, ujar Pahala, Total aset perseroan tercatat Rp8,05 triliun hingga periode 30 September 2022 atau turun bila dibandingkan dengan Rp9,01 triliun yang tercatat pada 31 Desember 2021.
Menurut Pahala, Perseroan sudah mempersiapkan lima strategi pengembangan bisnis kedepan diantaranya mengoptimalkan platform distribusi perseroan, memastikan secara optimal ketersediaan nasional serta meningkatkan kapasitas produksi dan gudang.
Selain itu, lanjutnya, fokus yang berkelanjutan dalam pengembangan produk baru, ekspansi operasional peternakan produk susu untuk menjamin sumber pasokan dan investasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi operasi.
Dan yang pasti, Perseroan akan menjelajahi peluang dalam kategori Teh, Flexible dengan peluang yang ada, konsisten dan fokus dengan produk tanpa pemanis buatan.
Disisi lain, Pengembangan segmen Teh dalam kemasan karton, memperkenalkan rasa baru untuk lebih mengembangkan kategori dan menawarkan berbagai produk yang lebih luas, dan meningkatkan kehadiran di rak-rak.
"Tak cuma itu, Perseroan akan terus memantau pasar mencari peluang baru untuk peluncuran produk potensial serta berupaya mengembangkan dan meluncurkan produk-produk baru pada waktu yang tepat," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar