PT Lionmesh Prima Tbk ("LMSH" atau "Perseroan") di Kuartal-II 2022, Perseroan mencatat penjualan sebesar Rp84.72 miliar atau naik bila dibandingkan dengan Rp65.76 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Bahkan, Laba usaha menjadi Rp332 juta atau turun bila dibandingkan dengan laba usaha Rp4.09 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya," kata Direktur LMSH Lawer Supendi dalam Publik Expose via zoom meeting, Selasa (29/11).
Alhasil, lanjutnya, laba sebelum pajak Rp953 juta hingga periode 30 Juni 2022 turun bila dibandingkan dengan laba sebelum pajak Rp4.57 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
"Dari sisi aset, Total aset perseroan mencapai Rp151.96 miliar hingga periode 30 Juni 2022 naik bila dibandingkan dengà n total aset aset Rp145.46 miliar hingga periode 30 Juni 2021," ungkapnya.
Di tahun 2023, Lawer Supendi menyebut, ekonomi Indonesia akan menghadapi tantangan dengan tingginya tingkat inflasi dan melemahnya daya beli masyarakat.
Berdasarkan proyeksi usaha di tahun 2023, maka manajemen memprediksi pendapatan Perseroan di tahun 2023 adalah sebesar Rp189,6 miliar.
"Perseroan berharap pemulihan sektor properti dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan usaha Perseroan dan Perseroan akan tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi tantangan di industri baja di tahun 2023," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar