Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan akan menghadiri KTT G20 di Bali. Pertemuan kedua pemimpin negara adidaya tersebut, menjadi catatan sejarah, dimana Indonesia mampu menunjukkan eksistensi dan kredibilitas di mata dunia. Melalui perhelatan dunia ini, Indonesia memiliki peluang untuk memaksimalkan hasil kerja G20 untuk kepentingan domestik.
Menurut pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing, KTT G20 yang dihadiri oleh sejumlah kepala negara, merupakan penghargaan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Emrus menyebut, pertemuan yang dihadiri dua pemimpin negara adidaya, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pengaruh yang besar di mata dunia. Bagi Indonesia, sukses tidaknya penyelenggaraan KTT G20 menjadi taruhan reputasi.
“Perhelatan KTT G20 ini merupakan penghargaan bagi Indonesia. Sebagai bangsa kita patut berbangga. Rangkaian kegiatan KTT G20 juga diyakini akan mendongkrak ekonomi Bali dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dapat pulih setelah dihantam pandemi Covid-19,” kata Emrus.
Sejak diputuskan sebagai Presidensi G20, Indonesia langsung melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan KTT G20 ke-21 di Bali. Termasuk, penyiapan seluruh infrastruktur penunjangnya.
Dalam rangka Presidensi G20 Indonesia, tema yang diangkat adalah "Recover Together, Recover Stronger" yang memiliki harapan agar negara-negara di dunia dapat segera pulih dari pandemi secara bersama-sama di berbagai sektor. Agar, segera terjadi pemulihan yang mempunyai ketahanan dan keberlanjutan.
Pertemuan para pemimpin dunia di G20 ini sangat penting dan akan menjadi catatan bersejarah bagaimana kita sebagai bagian masyarakat dunia berperan aktif berkontribusi memberikan solusi bagi dunia yang lebih baik. (Lak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar