Memperingati Hari Pahlawan 10 November, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Sosial yang ditemui pada kegiatan Penguatan Nilai Kepahlawanan Melalui Pelajar menyampaikan, upacara hari pahlawan ke-77 memperingati hari Pahlawan itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dan kantor Perwakilan Indonesia, serta Konsulat Jenderal di semua Negara.
"Hari ini kita mengumpulkan pelajar dari 34 provinsi dengan menggunakan pakaian adat, kita ajak mereka ikut upacara ziarah nasional, dan kita ajak mereka untuk mengenal TMP kalibata," kata Arif kepada wartawan Surat Kabar Duta Nusantara Merdeka di Jakarta, Kamis (10/11).
Diharapkan, ada satu transformasi yang bisa disampaikan atau pesan yang disampaikan kepada generasi muda di mana dia beraktivitas.
"Catatan yang paling penting hari ini Menteri Sosial memberikan semacam penguatan dengan menyisihkan waktunya, mentransformasi apa yang dilakukan oleh beliau, sekaligus memberikan pelajaran kepada anak-anak bahwa segala sesuatu itu berangkat dari perjuangan dan segala sesuatu harus bertitik tolak dari keteladanan," ucapnya.
Oleh karena itu, ujar Arif, untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2022, tema yang diangkat adalah "Pahlawan Teladanku".
Tidak hanya itu, Untuk sekolah-sekolah yang kita undang di DKI Jakarta sebanyak 215 pelajar di luar dari Provinsi. Karena saya berharap ada kesempatan juga kepada unsur generasi muda mengetahui apa itu TMP kalibata, bukan hanya sekedar mengenal TMP saja, tapi minimal anak anak bisa mempelajari kenapa orang itu bisa dimakamkan di sini. Karena apa? karena penghargaan, di samping karena perjuangan. Tidak pernah ada sembarang orang yang bisa dimakamkan di TMP kalibata.
Ia menambahkan, Semua yang ada di sini adalah orang yang punya penghargaan, semua orang yang punya bintang, semua orang yang punya pengakuan dan semua itu berangkat dari komitmen seseorang untuk mempertahankan dan memiliki kesetiaan pada negara.
Disisi lain, lanjutnya, Saat mengajak mereka untuk bersamaan melakukan upacara ziarah nasional dengan tata upacara militer, anak-anak itu bisa melihat. Oh! ternyata seperti ini. Penghargaan negara terhadap yang namanya Pahlawan. Dan mereka juga bisa menyaksikan, dan bisa datang langsung ke sini.
"Sebenarnya pesan dari Hari "Pahlawan Teladanku" di tahun 2022, mereka datang membawa simbol-simbol kedaerahan membawa simbol-simbol yang sebenarnya punya komitmen untuk mereka lakukan tahun ini," pungkasnya. (Arianto)
Memperingati Hari Pahlawan 10 November, Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial yang ditemui pada kegiatan Penguatan Nilai Kepahlawanan Melalui Pelajar menyampaikan, upacara hari pahlawan ke-77 memperingati hari Pahlawan itu juga dilakukan di seluruh Kedutaan Besar Republik Indonesia.
"Hari ini kita mengumpulkan pelajar dari 34 provinsi dengan menggunakan pakaian adat, kita ajak mereka ikut upacara ziarah nasional, dan kita ajak mereka untuk mengenal TMP kalibata," kata Arif kepada wartawan Surat Kabar Duta Nusantara Merdeka di Jakarta, Kamis (10/11).
Diharapkan, ada satu transformasi yang bisa disampaikan atau pesan yang disampaikan kepada generasi muda di mana dia beraktivitas.
"Catatan yang paling penting hari ini Menteri Sosial memberikan semacam penguatan dengan menyisihkan waktunya, mentransformasi apa yang dilakukan oleh beliau, sekaligus memberikan pelajaran kepada anak-anak bahwa segala sesuatu itu berangkat dari perjuangan dan segala sesuatu harus bertitik tolak dari keteladanan," ucapnya.
Oleh karena itu, ujar Arif, untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2022, tema yang diangkat adalah "Pahlawan Teladanku".
Tidak hanya itu, Untuk sekolah-sekolah yang kita undang di DKI Jakarta sebanyak 215 pelajar di luar dari Provinsi. Karena saya berharap ada kesempatan juga kepada unsur generasi muda mengetahui apa itu TMP kalibata, bukan hanya sekedar mengenal TMP saja, tapi minimal anak anak bisa mempelajari kenapa orang itu bisa dimakamkan di sini. Karena apa? karena penghargaan, di samping karena perjuangan. Tidak pernah ada sembarang orang yang bisa dimakamkan di TMP kalibata.
Ia menambahkan, Semua yang ada di sini adalah orang yang punya penghargaan, semua orang yang punya bintang, semua orang yang punya pengakuan dan semua itu berangkat dari komitmen seseorang untuk mempertahankan dan memiliki kesetiaan pada negara.
Disisi lain, lanjutnya, Saat mengajak mereka untuk bersamaan melakukan upacara ziarah nasional dengan tata upacara militer, anak-anak itu bisa melihat. Oh! ternyata seperti ini. Penghargaan negara terhadap yang namanya Pahlawan. Dan mereka juga bisa menyaksikan, dan bisa datang langsung ke sini.
"Sebenarnya pesan dari Hari "Pahlawan Teladanku" di tahun 2022, mereka datang membawa simbol-simbol kedaerahan membawa simbol-simbol yang sebenarnya punya komitmen untuk mereka lakukan tahun ini," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar