Sepuluh bank resmi menjadi peserta BI-FAST batch IV melalui
Multi-tenancy Infrastruktur Sharing PT Rintis Sejahtera. Enam diantaranya merupakan bank
konvensional yakni, Bank Index, BPD Sumsel Babel, BPD Nagari, BPD Kalbar, BPD DIY serta MNC
bank. Sementara empat bank lainnya berasal dari bank Unit Usaha Syariah, yaitu BPD Sumsel Babel Syariah, BPD Nagari Syariah, BPD Kalbar Syariah serta BPD DIY Syariah.
Adapun peresmian kerja sama ini ditandatangani oleh bank peserta BI-FAST dengan PT Rintis
Sejahtera selaku penyedia layanan Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing.
Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan bergabungnya BPD DIY sebagai peserta BI-FAST merupakan bagian dari kontribusi bank daerah dalam percepatan digitalisasi sistem
keuangan nasional.
“Selain itu, BI-FAST akan menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan
sistem pembayaran ritel yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal) dan bisa
dilakukan kapan saja, 24/7,” kata Santoso di Jakarta, Selasa (27/09).
Senada dengan hal itu, Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad menyampaikan pihaknya siap mendorong dan berkolaborasi dengan bank maupun non bank lain untuk mendukung
akselerasi digital, salah satunya melalui BI-FAST yang resmi terafiliasi dengan Bank Indonesia, “Sehingga keberadaan BPD memiliki nilai lebih dari sisi perbankan, percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi perbankan serta mendorong masyarakat untuk mulai digital
savvy dalam bertransaksi,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Bank Index, Gimin Sumalim menyambut positif bergabungnya perseroan ke dalam layanan BI-FAST melalui infrastruktur milik PT Rintis Sejahtera. Menurutnya, kerja sama tersebut memberikan efisiensi bagi Bank Index dalam mengimplementasikan BI-FAST.
”Tingginya biaya investasi yang dibutuhkan untuk menjadi peserta langsung BI-FAST, menjadi pertimbangan utama kami bergabung dengan multi-tenancy infrastruktur sharing yang diselenggarakan PT Rintis Sejahtera”
.
Konsep multi-tenancy infrastruktur sharing milik PT Rintis Sejahtera, bisa menjadi solusi bagi
bank mitra dalam mengimplementasikan layanan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) sesuai
dengan Blueprint Bank Indonesia (BSPI 2025).
Sementara itu, Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera, Suryono
Hidayat menyebut layanan sharing infrastruktur BI-FAST secara multi-tenancy infrastruktur yang dikembangkan PT Rintis Sejahtera dapat memberikan efisiensi layanan pembayaran digital dan
service level yang tinggi bagi bank mitra di tengah disrupsi pandemi dan dampak ketidakpastian
kondisi geopolitik global.
”Investasi Hardware/Software, termasuk untuk Data Center dan Disaster Recovery Center site, untuk layanan sharing infrastruktur secara Multi-Tenancy disiapkan oleh Rintis, sesuai dengan
spesifikasi dari Bank Indonesia, sehingga lebih efisien bagi industri,” tutup Suryono Hidayat. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar