Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan
meresmikan revitalisasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan. Taman ini telah direvitalisasi menjadi pusat kegiatan literasi dan seni budaya sebagai bagian dari infrastruktur kawasan berorientasi transit Blok M dan Sisingamangaraja. Turut
mendampingi Gubernur Anies, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Mohamad Aprindy,
dan Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta Aidin Barlean.
Dalam sambutannya, Gubernur Anies menyampaikan tentang kebutuhan ruang ketiga
bagi masyarakat Jakarta semakin tinggi. “Taman ini dibangun untuk menjadi tempat bertemunya
para penggiat literasi, para penulis, para penerbit, dan ekosistem penerbitan dengan masyarakat
umum yang memiliki minat pada karya literasi. Jakarta telah menjadi pusat literatur di Indonesia selama 100 tahun dengan kegiatan yang luar biasa banyak. Itu semua tersebar. Karena tersebar,
sehingga menjadi sulit terjangkau masyarakat,” jelasnya.
“Dengan taman ini, kami berharap ada kegiatan rutin menyangkut literatur yang masyarakat dapat akses dengan mudah. Pemilihan taman yang berada di pusat integrasi
transportasi umum sebagai taman literasi, harapannya agar warga Jakarta mudah
menjangkaunya dengan transportasi umum. Kedepannya banyak kegiatan yang akan
ditawarkan oleh komunitas diantaranya seperti Komunitas GAUN (Gerakan Aksesibilitas Umum
Nasional), Komunitas Read Aloud Indonesia, Komunitas Buibu Book Club, Jakarta Book Hive dan
lainnya. Untuk bisa hidup, percayakan pada komunitas,. Pemerintah siapkan infrastruktur dan
semua fasilitas pendukung. Begitu sampai konten, serahkan ke pegiat” jelasnya.
Ia juga
menekankan bahwa pentingnya literatur sebagai dasar membangun masyarakat modern dan
Jakarta dapat menjadi pusat literasi Indonesia karena telah menjadi bagian dari UNESCO City of
Literature.
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu mengusung konsep landscraper dengan menyamarkan bangunan pada area taman menjadi kesatuan lansekap taman, sehingga secara visual yang terlihat dari jalan adalah tutupan area hijau pada taman. Filosofi bentuk ruang dan bangunan taman mengangkat karakter dan cerita sosok Martha Christina Tiahahu sebagai sosok pejuang kemerdekaan wanita dari tanah Maluku. Terdapat ruang dengan garis imaginer yang berorientasi menuju tanah kelahiran Martha Christina Tiahahu di Nusalaut, Maluku Tengah. Taman ini dibangun dan dikelola oleh salah satu anak perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda),
yaitu PT Integrasi Transit Jakarta.
Mohamad Aprindy menyampaikan bahwa revitalisasi taman ini merupakan bagian dari
pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M–Sisingamangaraja yang mengusung tema
besar green and creative hub. “Pengembangan kawasan tersebut fokus kepada pengembangan lahan yang tersedia, penyediaan jalur pejalan kaki yang menghubungkan seluruh moda
transportasi publik di kawasan ini, dan revitalisasi area terbuka hijau dan publik sebagai ruang
ketiga dan interaksi publik,” jelas Aprindy.
“Ke depannya, kami akan mengembangkan
infrastruktur lain di kawasan ini seperti Blok M Skywalk, Plaza Transit Mahakam, serta fungsi
campuran (mixed use) Terminal Blok M,” tambahnya.
Aidin Barlean menerangkan “Taman Literasi Martha Christina Tiahahu berdiri di atas lahan seluas sekitar 9.710 m2 dan didesain dengan bangunan dua lantai di atas lahan eksisting taman, bangunan terdiri atas sejumlah fasilitas utama fungsi ruang perpustakaan hasil
kolaborasi antara Perpustakaan Jakarta dan Gramedia, plaza anak, area amphitheater, healing
garden, kedai kopi, ruang baca dan diskusi, toko buku, ruang literasi anak, hingga fasilitas penunjang seperti musala dan toilet,” jelas Aidin Barlean.
“Taman ini merupakan hasil kolaborasi sejumlah pihak, yaitu PT Integrasi Transit Jakarta, Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta,
dan Perpustakaan Jakarta. Kami berharap agar taman ini ke depannya dapat dimanfaatkan dan
dijaga dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat sebagai salah satu ruang publik yang aman dan nyaman untuk pengembangan kegiatan literasi dan seni budaya di Jakarta,” pungkasnya.
Dalam peresmian ini pula dilakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait Kolaborasi
Penyediaan Ruang Baca di Kawasan Berorientasi Transit antara PT ITJ dan Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama
PT ITJ Aidin Barlean dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi.
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu merupakan revitalisasi infrastruktur sebagai bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M–Sisingamangaraja.
Dalam Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan
Pembangunan Berorientasi Transit Blok M dan Sisingamangaraja, kawasan tersebut meliputi Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditetapkan luas kawasan mencapai sekitar 113
hektare dengan batas wilayah mencakup sisi utara hingga Kelurahan Gunung dan Kelurahan
Selong, sisi barat hingga Kelurahan Kramat Pela dan Kelurahan Gunung, sisi timur berbatasan
dengan Kelurahan Selong dan Kelurahan Melawai, dan sisi selatan Kelurahan Melawai dan
Kelurahan Kramat Pela. (Lak/Tha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar