"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia acara hajatan Kampung Rawa Jati 3 yang telah melaksanakan kegiatan ini yang alhamdulillah berjalan dengan lancar terutama antusias dari masyarakat itu termasuk sangat tinggi karena ini merupakan yang pertama kalinya diadakan setelah adanya covid-19," kata Lurah Rawajati Jakarta Selatan, Supeno kepada wartawan Surat Kabar Duta Nusantara Merdeka di Jakarta, Sabtu (03/09)
Beliau mengatakan, sangat bangga kepada panitia pelaksana kegiatan ini di mana di samping acara kegiatan-kegiatan yang nuansa Betawi, potensi budaya Betawi dimunculkan dan juga ada UMKM.
"Ternyata begitu saya keliling, begitu antusias UMKM kita ikut partisipasi dalam kegiatan ini bahkan ada yang dari luar DKI dari Depok, jadi saya berharap semoga warga masyarakat bisa menikmati kegiatan ini dan untuk tahun depan insya Allah akan digelar lagi kegiatan ini," ungkapnya.
Hajatan Kampoeng Rawajati # 3 merupakan agenda tetap di wilayah Jakarta Selatan. Ia menambahkan, Indonesia kaya akan khasanah budaya daerahnya. Tiap pulau memiliki seni budaya sendiri yang makin memperkaya keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia.
Betawi, salah satu suku yang ada di Indonesia menempati wilayah Jakarta sebagai kota metropolitan. Meski demikian geliat seni dan budaya Betawi tak pernah terkikis oleh derasnya budaya asing yang masuk ke Jakarta.
Sementara itu, Babe Le, Ketua Panitia Hajatan Kampoeng Rawajati # 3 mengatakan, acara ini bertujuan agar masyarakat khususnya masyarakat Betawi lebih peduli dan mau tahu dan pada akhirnya mempelajari Budaya Betawi beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
"Hajatan Kampoeng Rawajati adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan budaya Betawi yang kian marak. Acara ini dimaksudkan sebagai sarana Pelestarian Budaya Betawi dengan pengenalan langsung kepada masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, Babe Le menjelaskan, acara di buka dengan kegiatan forseni yaitu kegiatan olahraga bagi warga kelurahan Rawajati. Dilanjutkan dengan rangakaian kegiatan Betawi yakni lomba ngomel, lomba gaprokan dan lain sebagainya.
Ini adalah acara yang ketiga kalinya. Acara di buka pada hari Sabtu (03/09/2022) oleh walikota Jakarta Selatan H.Muhajirin selain festival kebudayaan Betawi acara juga diisi oleh bazar UMKM yang berasal dari binaan UMKM kelurahan Rawajati dan kecamatan Pancoran.
"Berharap kedepannya agenda ini menjadi agenda rutin tahunan," pungkasnya.
Kegiatan ini juga hadiri oleh beberapa komunitas jawara Betawi hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh walikota Jakarta Selatan tadi yakni ada 100 jenis silat Betawi. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar