Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Pradiksi Gunatama Tbk ("PGUN" atau "Perseroan") Pada semester I-2022, Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp490,44 miliar naik 23 % bila dibandingkan dengan sebesar Rp399,75 miliar pada tahun sebelumnya.
"Naiknya beban pokok penjualan sebesar 33 % menjadi Rp392,64 miliar dari Rp295,55 miliar membuat laba kotor turun 6 % menjadi Rp97,79 miliar dari laba kotor Rp104,20 miliar," kata Direktur Keuangan PGUN Tamlikho dalam public expose di Jakarta, Jum'at (26/08).
Lebih lanjut, Laba sebelum pajak tercatat Rp44,11 miliar naik 4% dari laba sebelum pajak Rp42,57 miliar tahun sebelumnya.
"Alhasil, Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 15% menjadi Rp49,44 miliar dari Rp43,06 miliar tahun sebelumnya," ungkapnya.
Dari sisi aset, Tamlikho menjelaskan, Total aset perseroan mencapai Rp2,52 triliun hingga Semester I 2022 naik 43 % dari total aset Rp1,76 triliun hingga Semester I 2021.
Dan yang pasti, menurut Tamlikho, Perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi di Pabrik Kelapa Sawit yang sebelumnya 60 ton/jam menjadi 90 ton/jam di akhir tahun 2022, diharapkan produksi CPO pertahun akan meningkat dari 75 ribu ton pertahun menjadi 113 ribu ton pertahun. "Perseroan menargetkan melakukan tanam penanaman sawit baru seluas sekitar 700 hektar di tahun 2022 dan merencanakan tanam baru sekitar 2000 hektar di tahun depan, maka diharapkan produktifitas kelapa sawit akan meningkat," ucapnya.
"Perseroan juga merencanakan melakukan penggabungan usaha dengan PT Senabangun Anekapertiwi dengan tujuan memperluas lahan Perseroan serta memaksimalkan produktifitas Perseroan. Selain itu, Perseroan berencana membeli kebun kelapa sawit dengan luas sekitar 2000 hektar yang lokasinya di sekitar lahan kebun Perseroan dengan tujuan untuk menambah produktifitas CPO," pungkasnya. (Arianto)
Tetap yang terbaik
BalasHapus