Produsen alat kebersihan ramah lingkungan PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN) hari ini resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode ticker KLIN ini membuka penawaran di Rp100 per saham, dan menjadi emiten ke-39 yang listing sampai dengan Agustus 2022.
KLIN melepas 230 juta lembar saham atau 17,59 persen dari modal ditempatkan, sehingga pasca melantai di bursa, Perseroan kini telah mengantongi pendanaan sebesar Rp 23 miliar. Pada masa penawaran umum perdana saham, KLIN juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 57.500.000 Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan waran Rp100. Sebagai informasi, selama masa bookbuilding, saham KLIN mencatat kelebihan pemesanan atau oversubscribe sebanyak 1.5 kali.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih pada kepercayaan investor Indonesia untuk Klinko. Hari ini, perusahaan kami mencapai milestone baru dan sangat penting untuk merealisasikan rencana-rencana strategis kami," ujar Direktur Utama Klinko Anggun Supanji dalam acara konferensi pers setelah virtual listing KLIN yang diselenggarakan pihak BEI, Selasa (09/08).
Anggun menyebut, dengan tercatat sebagai perusahaan publik di Indonesia, kesempatan KLIN untuk memperluas jaringan pemasaran ekspor akan semakin terbuka luas. "Saat ini kami sudah ada di tujuh negara dan empat benua yakni Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa. Ke depan, kami berharap ada penambahan negara-negara baru sebagai tujuan ekspor untuk produk private label," tambahnya.
Sejak resmi beroperasi di tahun 2017, Klinko berkomitmen untuk menciptakan produk berupa alat-alat kebersihan yang bisa dipakai untuk kebutuhan rumah tangga, sampai perusahaan. Dalam jangka pendek, perusahaan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur ini berencana menggunakan dana IPO untuk membangun pabrik, kantor pusat, gudang bahan baku, dan fasilitas penunjang operasional. Pada jangka pendek dan panjang, pengembangan bisnis KLIN di pasar domestik dan internasional akan fokus pada implementasi strategi distribusi salah satunya, memperkuat kerjasama ke modern channel, B2B partner, dan e-commerce.
"Atas dasar ini, kami berupaya agar Klinko menjadi perusahaan yang berkontribusi menjaga pelestarian lingkungan. Karena itulah, hampir 80 persen bahan baku kami berasal dari benang daur ulang yang diolah dari sisa kain-kain perca, atau limbah tekstil. Limbah tersebut kalau ditimbang, bisa sampai 120 ton per bulannya," ungkap Anggun.
Sementara itu, pada acara virtual listing. Direktur Utama PT Elit Sukses Sekuritas Effendi Irawan menambahkan, saham KLIN terdaftar sebagai Efek Syariah ini akan menjadi pilihan yang baik bagi para investor retail. "Secara kinerja perusahaan, pergerakan laba perusahaan cukup positif, selain itu, KLIN tidak memiliki utang perusahaan, sehingga bagi investor yang kini sedang naik trennya mencari saham syariah, KLIN bisa menjadi pertimbangan," ucapnya.
Asal tahu saja, KLIN selaku pioneer produsen alat kebersihan berbahan recycle di Indonesia, KLIN memberikan pilihan beragam produk kebersihan penuh warna dan terjangkau untuk pengalaman pengguna yang lebih baik bagi Indonesia dan dunia. Saat ini KLIN berhasil memasarkan produknya ke 33 kota di Indonesia hingga 4 benua yakni Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa. KLIN terus mengupayakan untuk mencakup semua area industri kebersihan dengan memperluas jaringan distribusinya, termasuk di dalamnya bersinergi dengan modern channel melalui jaringan supermarket seperti Trans Mart, Lotte Mart, dan Mr. DIY. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar