Emiten Karet dan Kelapa sawit, PT Jaya Agra Wattie Tbk ("JAWA" atau "Perseroan") Pada akhir tahun 2021, Perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp843.19 miliar, meningkat 83 % bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar Rp461.34 miliar.
"Peningkatan ini terjadi karena adanya kenaikan penjualan dari komoditas utama perseroan yakni CPO karnel dan karet karena ada peningkatan produktivitas dari kebun Perseroan," kata Ryan Nurfitriandy Direktur Operasional JAWA dalam public expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Jum'at (29/07).
Adapun, ujar Ryan, Perseroan berhasil membukukan laba kotor tahun 2021 sebesar Rp82.19 miliar, naik 440% bila dibandingkan dengan rugi kotor tahun 2020 yang sebesar Rp24.14 miliar,"
Menurut Ryan, Perseroan masih mengalami rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan mengalami penurunan pada tahun 2021 yakni perbaikan 42%. Rugi Bersih Tahun Berjalan Perusahaan tahun 2021 tercatat sebesar Rp189.43 miliar, sedangkan tahun 2020 tercatat rugi sebesar Rp320.08 miliar.
Dari sisi aset, Ryan menuturkan, total aset Perseroan yang tercatat per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar 2% menjadi Rp3.56 triliun, sedangkan jumlah aset pada tahun 2020 adalah sebesar Rp3.49 triliun. Ekuitas Perseroan turun sebesar 8.4% menjadi sebesar Rp223.40 miliar per 31 Desember 2021.
"Di tahun 2022, Perseroan akan meningkatkan jumlah tanaman menghasilkan di berbagai lahan yang dimiliki Perseroan; Mengoptimalisasi produktivitas komoditi yang dimiliki Perseroan; Meningkatkan penjualan CPO dan Karet dan menjalankan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar