Emiten pengembang property PT Bina Karya Jaya Abadi Tbk ("BIKA" atau "Perseroan") sepanjang tahun 2021 membukukan pendapatan sebesar Rp517,13 miliar naik tajam dari pendapatan Rp135,31 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Perseroan juga mencatatkan laba bruto naik menjadi Rp351,58 miliar dari laba bruto Rp69,72 miliar tahun sebelumnya," kata Budianto Halim Direktur Utama BIKA dalam public expose di Jakarta, Jum'at (22/07).
Meski demikian, ujar Budianto, laba usaha berhasil diraih Rp255,61 miliar usai mencatat rugi usaha Rp42,80 miliar tahun sebelumnya.
Kemudian, Ia menambahkan, Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tahun buku 2021 sebesar Rp194,56 milyar usai mencatat rugi bersih Rp104,33 miliar tahun sebelumnya.
Dari sisi aset, Budianto mengatakan, Total Aset Perseroan mengalami penurunan dari sebesar Rp3,192,67 milyar pada 31 Desember 2020 menjadi sebesar Rp3,064,22 milyar pada 31 Desember 2021.
"Untuk meningkatkan kinerja, Perseroan akan menetapkan skala prioritas untuk penyelesaian proyek-proyek untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan brand image Perusahaan dan entitas anak," ungkapnya.
Selain itu, menurut Budianto, menciptakan penjualan bagi perusahaan dan entitas anak melalui strategi harga dan strategi marketing serta cara bayar yang lebih menarik
"Dan yang pasti, perseroan akan berupaya menawarkan penjualan property dalam jumlah besar (bulk sales) kepada para investor, melakukan efisiensi operasional dan SDM di setiap divisi serta perampingan struktur Perusahaan dan entitas anak," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar