Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik kedatangan delegasi Youth 20 (Y20) dalam acara welcoming dinner di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Di hadapan para delegasi muda yang datang dari berbagai negara, Anies menekankan pentingnya persatuan.
Dalam sambutannya, Anies mengatakan, Keberagaman adalah anugerah Tuhan. Lihat saja ruangan ini, semua orang berasal dari suku bangsa, negara berbeda, tetapi memilih untuk bersatu dan bekerja sama secara damai dan dewasa dan itu kita sendiri yang memutuskan.
"Sebesar apapun kita menghargai keberagaman, jangan lupa betapa pentingnya persatuan. Karena itu yang membedakan kita dari mereka yang gagal mencapai persatuan," jelasnya.
Anies menjelaskan, keberagaman ada di seluruh dunia. Sayangnya, terkadang negaranegara tidak dapat saling berbicara satu sama lain atau bahkan duduk di ruang yang sama.
"Pesan ini semakin penting dewasa ini mengingat perdamaian dunia kini terancam. Saya tekankan anak muda memiliki peran penting, lagi dan lagi. Yang menarik, anak muda memiliki lebih banyak hari esok daripada hari kemarin," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Anies menceritakan soal Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Pada peristiwa ini, anak muda dari berbagai daerah berkumpul dan menghasilkan sebuah deklarasi bahwa kita berbangsa satu, menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia.
Terpisah, Dalam sesi konferensi pers usai memberikan sambutan, Anies mengatakan pihaknya siap mendukung Communiqué, sebuah rekomendasi kebijakan yang akan dihasilkan di akhir KTT Y20. Anies pun juga mengingatkan untuk jangan pernah menyepelekan Communiqué.
“Mungkin hari ini terlihat seperti hanya dokumen semata. Tetapi mereka membuat sejarah. Biarkan sejarah yang berbicara. Nanti dokumen inilah yang akan mengubah perjalanan umat manusia ke depan. Karena yang berkumpul adalah lintas bangsa,” jelas Anies.
Di jamuan makan malam, Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Budy Sugandi mengatakan, Communiqué ini akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemegang Presidensi G20. Dirinya berharap komunikasi dan kerja antara delegasi Y20 tidak berakhir di KTT ini.
Menurutnya, hal yang terpenting adalah bagaimana mendorong dan melaksanakan hasil dari Communiqué setidaknya di masing-masing negara.
“Presiden Soekarno pernah berkata beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan saya 10 pemuda, niscaya kuguncang dunia. Di ruangan ini, ada lebih dari 100 pemuda, sehingga tak ada yang tak mungkin jika kita bersatu dan bergandeng tangan, kita bisa membuat masa depan lebih baik,” tutup Budy. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar