Emiten Jasa Pengangkutan
Laut PT Mitra Investindo Tbk ("MITI" atau "Perseroan") sepanjang Kuartal I-2022 membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp17.85 Milyar melesat 48,49% bila dibandingkan dengan Pendapatan Usaha sebesar Rp12.02 Milyar pada Kuartal I-2021.
"Adapun, Laba Bruto per 31 Maret 2022 tercatat sebesar Rp6.50 Milyar atau naik 6,48% bila dibandingkan dengan per 31 Maret 2021 sebesar Rp6.11 Milyar," kata Direktur Utama MITI Andreas Tjahjadi dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (14/07).
Menurut Andreas, Peningkatan pendapatan dan laba yang signifikan tidak lepas dari pendapatan sewa kapal bukan milik yang mulai on hire Januari 2022 dan tidak terdapatnya rugi selisih kurs setelah penjualan anak usaha GWS pada akhir 2021.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, Laba Bersih perseroan naik 70,71% dari Rp 1,64 Miliar menjadi Rp 2,8 miliar.
Dari sisi aset, Andreas menuturkan, Total Aset Perseroan mengalami kenaikan 4,68% dari sebesar Rp157.27 Milyar per 31 Maret 2021 menjadi sebesar Rp164.63 Milyar per 31 Maret 2022 .
Dan yang pasti, Perseroan akan melakukan Pengembangan Bisnis dengan penandatangan Perjanjian Jual Beli Bersyarat antara Perseroan dengan PT Pelayaran Samudera Karana Line tanggal 9 November 2022 dalam rangka rencana akuisisi PT Pelayaran Karana Line dan PT Karya Abdi Luhur. "Saat ini, masih menunggu hasil uji tuntas keuangan, operasional, teknis dan hukum. Pelaksanaan akuisisi diharapkan dapat dirampungkan selambatnya pada Kuartal I- 2023," ucapnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar