Bertempat di SPN Polda Metro Jaya IRJEN. POL. Dr. MOHAMMAD FADIL IMRAN, M.Si selaku Kapolda Metro Jaya memimpin Upacara Penutupan, Pelantikan Serta Pengambilan Sumpah Siswa Diktuk Bintara Polri Angkatan 45 Tahun Anggaran 2022 sebanyak 699 siswa, Kamis (7/07/2022).
Dalam sambutannya, Kapolda Metro Jaya Irjen DR M Fadil Imran Msi mengatakan dengan selesainya pendidikan pembentukan ini, maka telah bertambah jumlah personel Polri.
"Diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi Polri ke depan dan semakin meningkat kemampuannya, menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjaga keamanan, memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," ujar Fadil Imran.
Fadil juga mengatakan pada kesempatan yang berbahagia ini, mengucapkan selamat kepada para Bintara Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama 5 (lima) bulan di lembaga pendidikan polri dengan baik, dan menghantarkan saudara secara resmi pada hari ini dilantik menjadi anggota polri.
"Melalui upacara penutupan pendidikan dan pelantikan hari ini, dan pada diri saudara telah melekat tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai Bhayangkara negara yang bertugas untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta menegakkan hukum yang adil, guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Amanah ini harus saudara selalu ingat, junjung tinggi dan laksanakan dengan sepenuh hati, penuh kebanggaan, kehormatan dan niatkan untuk selalu berbuat yang terbaik," terangnya.
Lanjut Fadil, saudara sekalian akan ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia dan akan menjadi garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. untuk itu, bulatkan tekad dan semangat serta motivasi diri tanpa henti untuk senantiasa memberikan darma bakti terbaik kepada institusi polri, masyarakat, bangsa dan negara.
"Selamat juga saya sampaikan kepada para orang tua atas keberhasilan putra dan putrinya menjadi bintara dan tamtama remaja polri yang baru saja dilantik. Doa dan dukungan Bapak ibu sekalian merupakan dorongan spiritual yang akan terus menjadi bagian dari putra putri Bapak ibu dalam menyelesaian pendidikan dan menjalankan tugas polri ke depan," tegas Fadil.
Fadil juga mengatakan bahwa pelantikan dan penutupan pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian sebagai Bhayangkara muda.
"Kemajuan teknologi saat ini menuntut masyarakat menjalani kehidupan yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Kehidupan yang serba cepat, terbuka, dan tanpa batas. Revolusi industri 4.0, digitalisasi, cyber crime menuntut polri untuk terus beradaptasi, belajar dan terus belajar guna meningkatkan kemampuannya yang unggul di era police 4.0. Kita juga berada dalam era demokratisasi, alam demos dan cratos, dimana kekuasaan di tangan rakyat, dan rakyat pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini, maka Polri bukan hanya sekedar dituntut mendapatkan kepercayaan saja dari rakyat (public trust), akan tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisinya (public confidence)," tegas Fadil.
Lebih lanjut, Fadil menegaskan, kunci Polri harus mempersiapkan sumber daya manusia sebagai alat dan kekuatan utamanya yang unggul, kreatif dan inovatif sebagai petugas yang humanis dan menghormati hak asasi manusia, menghindari perbuatan tercela dan tindakan yang menyakiti hati rakyat.
"Polri memerlukan personel yang berkualitas dan unggul guna mewujudkan Bhayangkara negara yang prediktif, memiliki reponsibilitas dan mampu mewujudkan transparansi berkeadilan (presisi), sebagaimana arah dan kebijakan Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo sigit prabowo, Msi.," ungkapnya.
Para Bintara peserta upacara yang saya banggakan, kita baru saja memperingati hari bhayangkara ke-76 tahun 2022 yang puncak peringatannya dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia di akademi kepolisian semarang. Bapak Presiden dan seluruh rakyat indonesia menaruh harapan besar kepada Polri dalam melayani rakyat dan membela bangsa dan negara.
Dalam kesempatan tersebut, Fadil Imran menambahkan bahwa, Bapak Presiden menyampaikan tugas berat kita bersama masih sangat banyak. Pertama, pandemi covid-19 masih perlu penanganan serius. polri agar selalu siaga dalam penanggulangan covid-19. Kedua, kita harus waspada terhadap krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan. Polri harus mampu memastikan kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan ini.
"Kita harus semakin siap menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. polri harus lebih maju dibanding pelaku kejahatan. polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi," ucapnya.
Lebih lanjut, Fadil mengatakan, Bapak Presiden juga memberikan penekanan bahwa banyak agenda nasional yang harus didukung oleh polri. Pertama, pembangunan ibu kota negara. Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor kemajuan indonesia kedepan. polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Agenda G20 yang sudah berlangsung, harus terus dikawal. Puncaknya nanti adalah KTT G20 di bulan November yang akan dihadiri oleh para Kepala Negara Anggota G20. Ketiga, agenda besar demokrasi pileg, pilpres dan pilkada serentak harus diantisipasi dengan baik. berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik.
Para bintara remaja polri ada lima penekanan yang perlu saudara pedomani dan laksanakan sebagai bekal memasuki tugas dilapangan, yaitu:
1. Tingkatkan selalu keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa sebagai pedoman dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas;
2. Pegang teguh dan amalkan nilai-nilai tribrata dan catur prasetya, dalam setiap langkah pengabdian sebagai insan bhayangkara, jaga nama baik Polri dan junjung tinggi panji-panji tribrata;
3. Senantiasa bangun komunikasi positif dan santun dengan masyarakat, serta perkuat sinergi dan soliditas dengan rekan-rekan TNI, pemerintah daerah, serta seluruh komponen bangsa lainnya guna memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif;
4. Tingkatkan selalu kemampuan dan pengetahuan untuk mengembangkan diri agar tidak tertinggal oleh perkembangan situasi dan kondisi saat ini dan yang akan datang;
5. Polisi adalah kita, kita adalah Polisi, maka jadilah sosok panutan dan teladan serta selalu dan selalu lindungi dan layani masyarakat dengan sepenuh hati. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar